KabarOto.com – Mobil double cabin sejatinya dibuat multifungsi dan kebanyakan digunakan untuk melibas segala medan berat dan posturnya tinggi.
Tapi sebenarnya mobil tersebut memiliki potensi besar juga untuk jadi mobil kencang di jalanan. Mungkin hal tersebut menginspirasi pria asal Negeri Jiran, Malaysia bernama Afiq memodifikasi sebuah Mitsubishi Triton jadi beraliran drag race. Gokil bukan? Menyeleweng jauh dari kodratnya sebagai mobil tinggi yang siap digunakan off-road, nih.
Mitsubishi Triton VGT ini lansiran tahun 2012, modifikasi dilakukan pada beberapa aspek. Misalnya bagian eksteriornya, gril diubah tipe Triton Lite, lalu kap mesin menggunakan karbon fiber Monza supaya mereduksi bobotnya. Serta pernak-pernik pelengkap seperti skid plate dan spion racing Craft Square. Oh iya, mobil tersebut harus dibuat lebih rigid, oleh karena itu dipasanglah K bar dari Iron Bar Titanium.
Baca Juga : BMW X3 Menolak Kondratnya Sebagai Mobil Tinggi
Lanjut bagian kaki-kakinya, sang owner memilih pelek Weld racing 18 inci, berbalut ban Nitto N555 ukuran 275/40 R18. Suspensinya juga sudah diubah menjadi coilover merek ZerOne, dikombinasi per daun kustom. Lengkapnya lagi, pengereman di-upgrade menggunakan BBK DD Performance 6 pot di depan untuk menjinakkan akselerasinya.
Nah, yang mengerikan dari mobil ini ialah mesinnya, karena menggunakan 4D56 berkapasitas 2.5 liter VGT dengan beberapa ubahan, seperti open filter K&N, turbocharger IHI RHF4, turbo manifold Bangmod, oil catch tank HPD, exhaust system stainless steel Bandmod.
Baca Juga : Edan! Modifikasi Honda Brio Karbon Kevlar
Sementara pengaturan pengapian, volume bensin, boost turbo dan sebagainya, diatur oleh Ecu-Shop SCV Control, Ecu-Shop Diesel Monster Max, Ecu-Shop Boost Speed Mark II, Nozzle GTX V2, dan masih banyak lagi demi performa lebih galak.
Tidak hanya bagian luar, interior juga dirombak sedemikian rupa. Mulai penggunaan Jok racing yang dicangkok dari Recaro Mitsubishi Lancer Evo 6, karbon dasbor, stir Momo, serta penunjuk keterangan mesin Ecu Shop Monster Gauge, meter boost Auto Meter, lalu 6 gauges Defi C2, dan sistem audio Pioneer supaya masih ada hiburannya.
Bagaimana menurut kalian? Modifikasi anti mainstream banget nih, boleh buat acuan bagi pemilik mobil double cabin di Indonesia.
