KabarOto.com – Volvo Cars memutuskan untuk menghentikan pengiriman kendaraan ke pasar otomotif Rusia hingga pemberitahuan lebih lanjut. Bukan hanya itu, Volvo Trucks juga menangguhkan penjualan di sana.
Langkah tersebut menjadikan Volvo sebagai produsen mobil internasional pertama yang berhenti menjual kendaraan di Rusia setelah invasinya ke Ukraina. Sebelumnya, Volvo telah mengirim 9.000 unit kendaraan ke Rusia melalui pabriknya yang berada di Swedia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik Volvo Beroperasi Tahun 2025
Pabrikan mobil asal Jerman ini mengatakan bahwa, “Potensi risiko yang terkait dengan materi perdagangan dengan Rusia, termasuk sanksi yang dikenakan oleh Uni Emirat dan Amerika Serikat. Volvo Cars tidak akan mengirimkan mobil apapun ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Sementara itu, AB Volvo telah menghentikan semua produksi dan penjualannya di Rusia sebagai tanggapan atas invasi Ukraina. Sebagai informasi, Grup Volvo menghasilkan 3 persen dari penjualannya dan memiliki pabrik di Rusia.
Baca juga: Volvo S60 Black Edition Tersedia Dalam Dua Pilihan Warna
Daimler Truck juga membekukan segera kegiatan bisnisnya di Rusia, termasuk kerjasama dengan Kamaz yang merupakan pembuat truk Rusia.
“Kerjasama kami dengan Kamaz murni bersifiat sipil. Kami selalu mematuhi semua control ekspor dan peraturan sanksi yang berlaku, serta mematuhi semua tindakan yang diambil oleh pemerintah Jerman,” tulis Daimler Truck dalam keterangan resminya.
Kabar lain menyebutkan bahwa, Renault mengatakan mereka mengalami gangguan produksi sebagai akibat dari invasi dan dampaknya terhadap perdagangan di Rusia dan Ukraina.
