KabarOto.com - Salah satu kemeriahan Kustomfest 2019 di Yogyakarta adalah hadirnya motor-motor custom karya anak negeri. Motor-motor tersebut mencuri perhatian pengunjung yang datang. Selain motor, pada Kustomfest 2019 lalu juga hadirnya brand-brand apparel menjadi buruan pengunjung.
Desain unik dan menarik, membuat pencinta roda dua yang hadir di sana tak sungkan merogoh kocek demi mendapatkan berbagai apparel menarik.
Salah satu apparel di Kustomfest 2019 dan disinggahi banyak pengunjung adalah Dinggo Company. Di sini Dinggo menawarkan berbagai apparel untuk mendukung aktifitas pengguna roda dua di Indonesia. Salah satu yang menarik adalah desain karya Russell Murchie yang merupakan artis desain asal Australia.
Baca Juga: Von Dutch, Merk Apparel Asal Amerika Serikat Buka Cabang Di Bali
Russell Murchie sendiri mengaku ini pertama kali ia menginjakan kakinya di Indonesia, dan berkolaborasi bersama Dinggo Company. Semua desain dan apparel FUKC karyanya yang ada di Indonesia dijual oleh Dinggo Store. Ia pun mempercayakan semua pada Dinggo Company untuk produksi dan penjualannya. Semua kualitasnya tetap dijaga dan melalui approval langsung dari dirinya.
Awalnya Dinggo Company melihat desain pria yang biasa disapa MOW ini sangat unik, senada dengan tema Dinggo, akhirnya terjalinlah kolaborasi desain antar keduanya.
"Kita melihat beberapa desain milik MOW dengan kurasi beberapa tim internal yang sangat selektif. Tahun ini akhirnya kita resmi berkolaborasi dengan MOW, salah satu desainnya kita support untuk Kustomfest 2019 ini," ujar Rudy Rudianto Owner Dinggo Company.
Kedepannya, Dinggo Company bakal terus menjaga hubungan baik dengannya untuk terus berkolaborasi antar Australia dan Indonesia khususnya di dunia kustom apparell.
Tahun ini, Dinggo Company juga resmi berkolaborasi dengan Kaichiroh Kurosu builder ternama asal Jepang, dan juga Marcos Valquez builder asal Spain dalam setiap produknya.
Baca Juga: Prime Gear Sajikan Apparel Riding Lifestyle
Selain akan membuka satu toko di Yogyakarta, Dinggo Company juga serius untuk mematenkan desain serta kolaborasinya secara legal dan teregistrasi. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas juga support atas karya builder, desainer dan artis lainya agar tidak ada klaim antara pengusaha apparel yang sama.
