POPULAR STORIES

Harga BYD E2 Dipangkas Jadi Rp195 Jutaan, Pesaingnya Tidak Mau Kalah!

Harga BYD e2 Dipangkas jadi Rp195 Jutaan, Pesaingnya Tidak Mau Kalah! BYD pangkas harga jual mobil listrik (Foto: BYD)

KabarOto.com - Demi mempercepat elektrifikasinya, BYD menurunkan harga jual BYD e2. Di mana, mobil listrik ini awalnya dibanderol 102.800 yuan atau sekitar Rp 233 jutaan menjadi 89.900 atau sekitar Rp 195 jutaan di Tiongkok.

Sebelumnya, BYD juga telah menurunkan beberapa model mobil listriknya seperti Seagull, Qin Plus DM-i plug-in hybrid, Dolphin, dan Chaser 05, sehingga harganya menjadi di bawah Rp 200 juta.

Sebagai informasi, BYD e2 Honor Edition dibekali paket baterai LFP Blade yang menggerakkan motor listrik depan yang mengeluarkan output 94 dk. Mobil listrik ini diklaim dapat memiliki jangkauan jarak 405 km.

Baca Juga: Bahas Balap dan Emisi, Belasan Ketua Club Toyota Gelar Leaders Gathering

BYD e2 Honor Edition mampu menempuh jarak 405 kilometer

BYD Pangkas Harga Jual Hampir Seluruh Mobil Listriknya

Bahkan, sejak 18 Februari 2024 BYD telah memangkas harga jual hampir seluruh produknya ketika pasar kendaraan listrik global melemah.

Melansir laman South China Morning Post, Eric Han, Manajer Senior Firma Penasihat Suoleui yang bertempat di Shanghai, mengatakan bahwa BYD dalam langkahnya membantu mendorong transisi ke kendaraan listrik di Tiongkok.

"Model yang murah juga akan menarik konsumen berpendapatan menengah yang sensitif terhadap harga di tengah prospek perekonomian yang bearish," ungkap Eric.

Baca Juga: Jalin Kemitraan dengan Scorpio Electric, BYD Incar Segmen Motor Listrik

Pesaing BYD Ikut Turunkan Harga Jual Produknya

Eric menambahkan, pemotongan harga yang terus-terusan dilakukan pabrikan dan juga pemerintah Tiongkok, bisa membuat konsumen yang semula hanya terus menunggu dan melihat, akhirnya memutuskan untuk membeli kendaraan listrik.

Pesaing BYD di Tiongkok, seperti Xpeng, Zeekr dan SAIC-GM-Wuling ikut untuk menurunkan harga jual model terlaris mereka di pasar kendaraan listrik. Meski begitu, keadaan penjualan BYD akhir-akhir ini menurut South China Morning Post sedang menurun.

BYD tengah mengalami penjualan menurun hampir 40 persen di Februari 2024 menjadi 122.311 unit, ini merupakan angka terendah sejak Mei 2022.

Berita Terkait

Berita Terkait