POPULAR STORIES

Harga Mobil Bekas Turun Sampai 30%, Ini Kata Suzuki Auto Value

Harga Mobil Bekas Turun Sampai 30%, Ini Kata Suzuki Auto Value Mobil bekas Suzuki Auto Value

KabarOto.com - Penjualan mobil bekas menjadi salah satu bisnis yang terdampak dari Pandemik Covid-19. Bisnis ini juga menurun seiring Penerapan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, jika kondisi normal, bulan Mei ini saat Ramadhan dan menjelang Lebaran, jual beli mobil bekas sangat ramai, bahkan penjualan meningkat karena banyak yang mengganti mobil untuk dibawa ke kampung halaman.

Lalu apa strategi Auto Value untuk mendongkrak kembali penjualan mobil bekas? Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hendro Kaligis mengatakan, saat pandemik baru mulai mereka selalu bikin strategi, tapi saat ini hilangnya prioritas dan daya beli masyarakat, membuat orang bergeser untuk beli kebutuhan primer, karena daya beli turun banyak industri yang tidak berfungsi.

Baca Juga: Suzuki Auto Value Kini Rambah Layanan Berbasis Online

diler mobil bekas Suzuki

"Tidak ada strategi secara formula yang kami buat untuk meningkatkan penjualan, tidak ada formula yang cukup kuat untuk mempertahankan penjualan mobil bekas pada kondisi seperti ini," terang Hendro.

Semua mitra Auto Value menjalankan protokoler kesehatan tinggi seperti menggunakan masker, hand sanitizer, wajib mencuci tangan dan penyemprotan disinfektan. Kedua, beberapa Mitra Auto Value memberikan semacam program untuk tenaga medis Jakarta, Surabaya dan Semarang memberikan beberapa program menarik.

Meski penjualan menurun, namun mitra Auto Value masih ada yang melakukan aktivitas tukar tambah, namun ada juga yang berhenti untuk sementara sampai kondisi kembali normal. "Setiap mitra kami ada yang melanjutkan beli ada juga yang saat ini berhenti dulu," paparnya.

Agar stok mobil berkurang, para pemilik dealer mobil bekas saat ini menurunkan harga sampai dengan 30 persen, apakah Auto Value termasuk salah satunya? Hendro pun melihat dan menjelaskan dari beberapa pemberitaan yang perlu diluruskan.

“Kalau mobil bekas yang sudah jadi tidak mungkin turun sampai 30%, paling menurunkan di harga pokok penjualan (HPP), misalkan modal Rp100 juta terus dijual Rp110 juta dan kondisi seperti sekarang jualnya Rp100 juta saja,” terangnya.

"Tetapi jika membeli stok baru, secara umum pedagang mobil bekas menurunkan harga beli hampir 20%. Data dari temen-teman banyak sekali, kalau balai lelang harga yang terbentuk di balai lelang turun 20%, saya ambil dari situ,” tambahnya.

Baca Juga: Suzuki Auto Value Tawarkan Program Menarik Untuk Ertiga Bekas

Artinya menurut dia, para pedagang mobil bekas menurunkan harga beli mobil bekas sampai 20%. “Kami Auto Value tidk se-extream itu, karena membantu menjual mobil bekas Suzuki, kalau kita naikkan customer kesulitan,” terangnya lagi. Auto Value menurunkan harga hanya 10 sampai 15 persen saja. “Bahkan kemarin kita masih berani pakai harga lama,” paparnya lagi.