KabarOto.com – Musim 2020 nampaknya bukan suatu hal baik bagi pembalap muda Racing Point, Lance Stroll. Pasalnya di beberapa GP terakhir ia sempat melakukan kesalahan, dan juga tidak ikut balapan karena terpapar virus Covid-19.
Sebenarnya, awal-awal musim dilalui dengan sangat baik, Stroll selalu masuk dalam sepuluh besar. Namun, permasalahan dimulai saat GP Toskana di Sirkuit Mugello, Italia, ia mengalami kecelakaan, sehingga kerusakan mobilnya cukup parah dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Balapan selanjutnya kesialan Stroll belum berhenti karena di GP Rusia ia harus bertabrakan dengan pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Lalu GP Eifel terpapar COVID-19, sementara GP Portugal saat ia kembali sudah bersenggolan dengan Lando Norris. Terakhir Stroll hanya menempati posisi 13 di GP Imola ditambah sempat menabrak mekaniknya.
Baca Juga : Jeep Gladiator Top Dog Concept, Antarkan Pesepeda Gunung Lebih TInggi
Kepala Teknisi Racing Point, Andrew Green mengakui Stroll masih merasakan efek Covid-19 saat kembali ke balapan, baik secara fisik maupun mental. “Jelas dia tidak berada di tempatnya. Penyakit itu benar-benar melumpuhkannya, itu sesuatu yang tidak benar-benar duga. Kami telah mendengar tentang lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari penyakit dan saya pikir hal tersebut membutuhkan waktu,” jelasnya.
Green juga mengatakan kalau kecelakaan besar di Mugello adalah faktor paling utama mental Stroll jadi rusak, Stroll mengalami pukulan yang cukup keras secara fisik dan mental, itu karena kecelakaan cukup besar di Mugello, Italia.
"Jadi saya pikir itu mungkin merusak kepercayaan dirinya, kemudian kondisi tidak fit di beberapa balapan,” tambah Green.
Baca Juga : Toyota Supra Ornamental Conifer, Berani Tampil Artistik
Stroll harus terpaksa turun ke urutan sebelas dalam klasemen pembalap, terpaut enam poin dari pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly. Sementara Racing Point turun dua tempat ke posisi kelima dalam klasemen konstruktor setelah GP Imola.
