KabarOto.com - Setelah banyak pengembangan Hydrogen Vehicle Systems (HVS), Inggris meluncurkan unit uji coba dari Heavy Goods Vehicle (HGV) jenis truk seberat 40 ton, dan digerakkan oleh powertrain listrik hidrogen.
“Uji coba teknologi ini memamerkan desain kendaraan komersial hidrogen-listrik kami yang inovatif, dan teknologi powertrain canggih,” kata Kepala Eksekutif HVS, Jawad Khursheed.
Kendaraan inovatif ini didukung oleh sasis khusus yang dikembangkan sendiri, dan menerima tenaganya dari pengaturan hidrogen, mencakup sel bahan bakar, gandar belakang yang dialiri listrik, silinder hidrogen bertekanan, dan sistem penyimpanan energi.
Baca Juga: Kawasaki Hyse, Motor Purwarupa Berbahan Bakar Hidrogen
HVS juga melengkapi HGV dengan sistem pemulihan energi kinetik (KERS), untuk menangkap kembali energi yang biasanya hilang saat pengereman dan selama perlambatan.r
Truk dapat menempuh jarak hingga 600 km, dengan satu tangki dan hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mengisi tangki hidrogen. Ini kira-kira sama dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengisi truk bertenaga diesel, dengan ukuran sama, namun jauh lebih cepat dari mengisi baterai truk yang setara.
Dari perspektif visual, HGV jelas merupakan sesuatu yang harus dilihat. Fasia depan terutama terdiri dari kisi-kisi dengan warna hitam dan lengkap dengan bilah yang dipasang secara horizontal, di seluruh bodywork. Ini kemudian menampilkan sepasang lampu depan kompak.
Baca Juga: Alternatif Mobil Listrik, Ini Daftar Mobil Berbahan Bakar Hidrogen Yang Sudah Dijual
Mengingat unit ini ditenagai oleh hidrogen dan efisiensi aerodinamis, adalah tujuan utama dalam desainnya, HGV juga memiliki kamera untuk menggantikan kaca spion tradisional. Interiornya juga cukup unik dari kebanyakan truk lain seukuran ini, menampilkan beberapa layar besar, potongan trim kayu, dan desain dua warna yang didominasi potongan kulit hitam dan putih.
“Truk tanpa emisi kami adalah bagian penting dari dekarbonisasi sektor logistik. Hidrogen adalah bahan bakar yang sempurna untuk industri pengangkutan, menawarkan jarak tempuh yang jauh dan pengisian bahan bakar cepat, berkat stasiun yang mudah diintegrasikan ke dalam jaringan transportasi utama yang ada,” tutup Jawad Khursheed.
