KabarOto.com - Meski tak lagi menerapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 makin meluas, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya meluncurkan program "Transportasi Tangguh Wani Jogo Suroboyo".
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, program tersebut sebagai bentuk komitmen bersama dalam rangka menjalankan protokol-protokol kesehatan, secara disiplin di bidang transportasi.
Baca Juga: Cek Persiapan New Normal, Presiden Jokowi Naik Mobil Baru Ke Bekasi?
Ia mencontohkan, dalam protokol kesehatan itu disebutkan, bahwa pengelola transportasi harus membentuk satuan tugas (satgas), yang akan mengontrol seluruh proses angkutan. Sebab, Risma menilai, moda transportasi adalah salah satu sektor yang paling sulit, untuk mencegah kasus penularan Covid-19.
"Seperti supir bus dan kenek itu juga bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatan penumpang dan armadanya. Misalnya, ada penumpang dalam kondisi sakit batuk atau sesak nafas, maka driver harus berani mengigatkan agar tidak menumpang," jelas Risma.

Selain itu, ketika di dalam angkutan, pihak pengelola juga harus disiplin dalam mengatur jarak antar penumpang. Misalnya, di dalam bus tersebut kapasitas satu baris kursi diisi tiga orang, maka ke depan harus disi dua penumpang. Semua penumpang juga diwajibkan untuk menggunakan masker.
"Jadi artinya helper atau driver itu juga punya tanggung jawab, kita harus berani melakukan itu. Sebab, kalau sampai terjadi sesuatu, maka kondisinya akan jauh lebih berat," paparnya.
Sebelumnya, Risma juga telah menerbitkan menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 28 Tahun 2020. Perwali tersebut mengatur tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya, di semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: Honda Civic Ferio Modifikasi Mesin Integra, Gaya Super Rapi
"Dalam Perwali tersebut, juga diatur mengenai protokol-protokol kesehatan, yang harus dijalankan oleh setiap operator ojek online atau taxi online. Mereka harus memastikan, bahwa unitnya itu dalam keadaan steril dan sudah dilakukan penyemprotan disinfektan," ungkap Tundjung.