KabarOto.com - Pemerintah terus menggenjot industri otomotif menghadirkan kendaran listrik di Indonesia. Agar konsumen terbiasa menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut, untuk menurunkan emisi gas buang kendaraan konvensional.
Dari sekian banyak produsen, salah satunya adalah Hino. Pabrikan kendaraan komersial seperti bus dan truck asal Jepang ini mengaku masih melakukan studi untuk infrastruktur dan situasi di Indonesia.
Baca Juga: Tren Digitalisasi Dorong HMSI Luncurkan Aplikasi My Hino
Hal itu dikatakan, Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI). Dua hal itu dibutuhkan agar layanan dan produksi bus listriknya dapat berjalan maksimal.

"Kami masih studi untuk bus listrik ini karena tidak mudah, butuh infrastruktur," terangnya, Rabu (13/04/2022). Karena kendaraan penumpang fasilitasnya sampai sekarang belum siap. "Dan, memang infrastruktur jadi (pertimbangan) utama. Sehingga, bus listrik masih ditunda dulu," terangnya.
Karena, mereka tidak mau sekadar impor saja. "Karena kami sudah 40 tahun di sini dan punya pabrik. Untuk lokalisasi, kami perlu lihat skala ekonominya seberapa," terang Santiko lagi.
Saat ini fokus Hino adalah menghadirkan truk yang sudah memenuhi standar Euro 4. Kendaraan tersebut sudah diluncurkan pada awal Maret 2022 lalu. "Secara total sudah mendapat pesanan dari konsumen sebanyak 7.500 unit sejak hadir di pasar otomotif nasional," tambahnya.
Baca Juga: Sasis Hino GB Series, Penuhi Kebutuhan Karoseri Bus Kelas Menengah
Permintaan ini menurut dia akan dipenuhi PT HMSI dalam semester pertama tahun ini. "Kami selalu siap untuk memberikan layanan terbaik, agar operasional bisnis customer kami tetap berjalan lancar dan memaksimalkan keuntungan pelanggan," tambah Santiko lagi.