KabarOto.com - Tahun 2019, pasar kendaraan komersial tercatat sebanyak 94.000 unit atau turun 18,26% berbanding tahun 2018 sebanyak 115.000 unit.
Salah satu faktor penyebabnya adalah banyak pengusaha yang masih "wait & see" di semester 1, menunda berinvestasi sampai tahapan pemilu selesai.
Baca Juga: Usai Ujii Coba 400 Jam, Hino Nyatakan Produknya Siap Dengan B30
Sehingga, pasar baru bergerak pada semester 2 hingga awal tahun 2020 ini. Masato Uchida, COO PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, kondisi pasar yang menurun tentu saja dirasakan oleh semua produsen kendaraan komersial termasuk Hino.
"Namun, pada saat kondisi market menurun, Hino tetap berhasil membukukan prestasi dan mempertahankan posisi sebagai market leader medium duty trucks selama 20 tahun terakhir ini," katanya.
Menurut catatan HMSI, selama tahun 2019 Hino berhasil melepas sebanyak 31.471 unit kendaraan ke pasar. Hino Ranger, yang menjadi salah satu produk unggulan, berhasil terjual sebanyak 17.004 unit dengan raihan market share 62%.
"Sementara itu, Hino Dutro sangat sukses dan semakin dipercaya oleh konsumen dengan market share yang meningkat dan tumbuh dari 20% menjadi 22% dan berhasil dilepas ke pasar sebanyak 14.299 unit pada tahun 2019," ujar Masato.
Berangkat dari hasil penjualan pada tahun 2019, tahun ini Hino memiliki target penjualan sebanyak 36.000 unit kendaraan.
Baca Juga: Pembebasan Pajak Kendaraan Listrik Untuk Kendalikan Kualitas Udara Di Jakarta
Hino optimis, target ini akan berhasil diraih, melihat pemerintah periode kedua dari Presiden Jokowi masih banyak terfokus di pembangunan insfrastruktur.
"Kami memiliki rasa optimisme pada 2020 akan lebih baik lagi. Fokus pemerintah dalam pembangunan insfrastruktur, kami yakini dapat memberi dampak pada naiknya penjualan," tutur Masato.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Hino siap menjadi market leader. "Target kami di tahun ini bisa mempertahankan posisi sebagai market leader dengan market share untuk Ranger 65% dan Dutro tumbuh 25%," pungkas Masato.
