KabarOto.com - Honda mengumumkan rencana untuk meluncurkan SUV listrik berukuran sedang hingga besar di Amerika Serikat pada tahun 2025. Produk terbaru ini rencananya menggunakan platform Honda e Architecture EV.
Pabrikan mobil Jepang mengkonfirmasi rencana untuk produk baru tersebut akan menggunakan penggerak listrik. Sementara detailnya masih terbatas, dan Honda mengkonfirmasi bahwa ini akan menjadi model pertamanya yang menggunakan arsitektur perangkat lunak Electric and Electronic (E&E) baru yang mendukung pembaruan perangkat lunak over-the-air.
Juru Bicara American Honda Motor Company, Chris Martin mengatakan arsitektur perangkat lunak E&E yang baru akan menjadi bagian yang meningkat dari bisnis perusahaan yang bergerak maju.
Baca Juga: Honda Civic Type R S Grade Minim Fitur Tapi Lebih Ringan
Sedikit lagi yang diketahui tentang SUV baru ini. Honda mengatakan bahwa peluncurannya akan dilakukan setelah Honda Prolog dan Acura ZDX pada tahun 2024, keduanya telah dikembangkan bersama dengan General Motors dan menggunakan platform Ultium The General.
Honda membuat serangkaian pengumuman, di Tiongkok, akan meluncurkan e:NS2 dan e:NP2 listrik pada awal 2024 dan pada akhir 2024, akan memulai produksi massal konsep xu e:N SUV yang diperkenalkan di Auto Shanghai. Menjelang tahun 2027 tiba, Honda akan memperkenalkan tujuh EV tambahan di Tiongkok dan pada tahun 2035.
Baca Juga: Restomod Honda S2000R Model Type R, Lebih Bertenaga!
Di Jepang, penjualan Honda N-Van listrik akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024, sementara EV baru berdasarkan N-One akan memasuki pasar pada tahun 2025. Kemudian akan memperkenalkan dua model EV berukuran kecil di 2026, salah satunya akan menjadi SUV.
Kunci Honda mencapai targetnya adalah pekerjaannya dalam pengadaan dan pengembangan baterai. Di Amerika Utara, akan menggunakan baterai Ultium GM untuk beberapa model dan juga akan menggunakan sel yang diproduksi oleh pabrik patungan dengan LG Energy Solution yang dijadwalkan akan selesai sebelum akhir tahun ini. Di Tiongkok, Honda bekerja sama dengan CATL, sementara di Jepang bekerja sama dengan Envision AESC.
