POPULAR STORIES

Honda Harap Pemerintah Daerah Tak Naikkan Pajak STNK Motor

Honda Harap Pemerintah Daerah Tak Naikkan Pajak STNK Motor Pabrik motor Honda

KabarOto.com - Virus Corona yang menyebar hampir seluruh dunia membuat perekonomian terganggu. Bahkan banyak industri manufaktur yang menghentikan produksi karena permintaan yang menurun drastis.

Tak terkecuali industri otomotif, salah satunya Astra Honda Motor (AHM) yang selama ini memimpin penjualan roda dua di Indonesia. Mereka pun ikut terdampak pada situasi saat ini. Penjualan menurun, daya beli masyarakat turun, pabrik pun ditutup untuk mengikuti anjuran pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Servis Motor #dirumahaja, Warga Perumahan Ini Manfaatkan AHASS Home Service

Namun, Johannes Loman, Executive Vice President Director, PT Astra Honda Motor mengatakan, pihaknya bermitigasi dengan berbagai pihak bagaimana bisa bertahan dalam kondisi tersebut.

Sales menawarkan motor ke calon konsumen

"Bagaimana distributor dan diler bisa bertahan, mereka harus bisa bahu membahu dengan total pasar yang turun. Mereka harus bisa hidup di market yang turun," jelas Loman saat berdiskusi secara virtual dengan media, Kamis kemarin (11/6).

Menjalin kerjasama dilakukan dengan beberapa pihak untuk menjalankan bisnisnya sepeda motor di Indonesia, di antaranya perusahaan finansial, supplier dan logistik. "Mereka kita jaga, bahu membahu berkomunikasi bagaimana menghadapi hal ini. Kita sharing bagaimana dalam kondisi berat ini bertahan," tambahnya.

AHM bersama rekan bisnisnya yakin kondisi ini berlalu. "Kalau meningkat lagi kita bisa jalan lagi, ini yang dipikirkan," tambahnya. Mereka pun tidak sendirian, ada pemerintah yang selalu membantu dan melakukan banyak hal, supaya industri tetap bisa bertahan.

Honda ADV150 masih mendapat sambutan konsumen di masa pandemik

"Insentif yang diberikan pemerintah membantu industri, namun seberapa besar dampaknya belum terjawab," terang Loman. Tak hanya itu, AHM dan jaringan bisnisnya juga bekerjasama dengan pemerintah provinsi agar pajak kendaraan bermotor tidak dinaikkan.

Baca Juga: Tidak Usah Ke Bengkel, Servis Motor Honda Bisa Di Rumah

Karena menurut Loman akan memberatkan konsumen. "Kami juga bekerjasama dengan provinsi meminta pajak STNK jangan dinaikkan dulu, karena akan memberatkan konsumen."

Karena cukup beralasan STNK agar tak dinaikkan, akibat daya beli masyarakat akan turun lalui pandemik Covid-19. Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya menegaskan bahwa ada koreksi target baru penjualan motor Honda tahun ini hanya di angka 2,8 - 3 juta unit. Sebelumnya, bulan Maret lalu sempat ditetapkan target 3,6-3,9 juta unit. Adapun target awal sepanjang tahun 2020 sebeum adanya pandemik Covid-19, Honda berharap bisa mengatongi penjualan 4,6-4,9 juta unit.