POPULAR STORIES

Honda Masih Studi Untuk PCX Electric, 2 Tahun Lagi Diproduksi

Honda Masih Studi untuk PCX Electric, 2 Tahun Lagi Diproduksi Honda PCX Electric masih dilakukan studi, terkait dengan kondisi jalan dan karakter berkendara masyarakat Indonesia

KabarOto.com - Agen pemegang Merek (APM) mobil dan motor mulai membuat kendaraan listrik yang ramah lingkungan. PT Astra Honda Motor (AHM) pun sudah memiliki motor tersebut, diberi nama PCX Electric. Sejak diperkenalkan pada 2019, namun belum dijual resmi ke pasar.

AHM masih menggunakan sistem sewa kepada institusi dan perusahaan swasta. Alasan belum mau menjual karena masih perlu studi lebih lanjut, sebelum ditawarkan ke pasar Indonesia.

Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya mengatakan studi Honda PCX Electric mundur dari jadwal yang sudah ditentukan.

Baca juga: Masih Belum Dijual, Ini Spesifikasi Honda PCX Electric Dan Service Bike Di IEMS 2021

Honda PCX Electric (Foto: KO)

Hal itu dikarenakan pandemik Covid-19 yang menyebar di seluruh negara dunia, termasuk Indonesia. "Honda PCX kita launching di 2019, di awal sampai sekarang masih B2B (dengan rental)," ujar Thomas, saat bincang virtual dengan media, Senin (25/04).

Thomas menambahkan kebetulan AHM launching di akhir 2019, pada 2020 dan 2021 terkena dampak pandemik Covid-19, secara studi dan sebagainya jadi mengalami kemunduran. “Saat ini masih terus B2B, rental, di beberapa area seperti Bandung, Jakarta, Bali. Kami masih lanjut studi itu," tambah Thomas.

Baca juga: Masyarakat Thailand Sudah Bisa Merasakan Honda PCX Electric, Indonesia Kapan?

Biaya sewa untuk motor ini Rp 2 juta per bulan. Thomas mengaku, pihaknya masih perlu mempelajari karakteristik motor listrik dengan infrastruktur, sistem pengisian ulang baterai juga gaya berkendara masyarakat di Indonesia.

"Nanti akan kita launching ataupun membuat model yang lebih sesuai," sebut Thomas. Ia kembali menjelaskan, sejalan dengan visi global Honda, dua tahun mendatang mereka akan memperkenalkan motor listrik.

"Kita harapkan di tahun 2024, kita sudah bisa menemukan model yang cocok dengan masyarakat Indonesia, dari sisi penggunaan, infrastrukturnya, kenyamanan, termasuk juga performa," tutup Thomas.