POPULAR STORIES

Hondajet Harus Waspada, Pesawat EFlyer Dari Bye Aerospace Ini Pakai Tenaga Listrik

Hondajet Harus Waspada, Pesawat eFlyer dari Bye Aerospace Ini Pakai Tenaga Listrik

KabarOto.com - Teknologi tenaga listrik di bidang transportasi biasanya identik dengan mobil listrik atau motor listrik. Namun, penggunaan sumber daya energi ramah lingkungan tersebut juga digunakan oleh pesawat terbang. Pesawat terbang listrik tersebut adalah eFlyer yang dikembangkan oleh Bye Aerospace dan Siemens.

Melansir dari Autoevolution, George E. Bye dari Bye Aerospace telah mengembangkan pesawat terbang listrik dalam berbagai tahap. Awalnya berupa konsep menyematkan solar panel di sayap, hingga kini menawarkan 2 model, yaitu eFlyer 2 (kapasitas 2 orang) eFlyer 4 (kapasitas 4 orang).

"Kami awalnya berpikir solar panel akan menjadi standar di sayap pesawat. Namun, dengan pasar utama eFlyer fokus untuk latihan penerbangan dan layanan air taxi. Lebih masuk akal jika mengatur harga pesawat di tingkatan yang masuk akal," ungkap George E. Bye.

Menurutnya, Siemens dengan motor SP70D memiliki peranan penting. Dengan bobot 25,8 kg dan tenaga 120 dk, motor kecil ini cocok untuk pesawat terbang kecil yang ingin beralih dari bahan bakar fosil.

Baca Juga: HondaJet Menjadi Pesawat Terlaris Di Kelasnya

The eFlyer 2 dilengkapi motor elektrik Siemens SP70D. Motor tersebut ditenagai oleh 6 baterai lithium-ion. Durasi penerbangan mencapai 3,5 jam.

Salah satu faktor yang menarik dari pesawat ini adalah biaya operasional yang rendah. eFlyer 2 hanya membutuhkan biaya operasional $14 (Rp 199.400). Angka tersebut cukup rendah dibanding biaya operasional Cessna 172’ yang mencapai $88 (Rp 1,2 juta) per jam.

Sedangkan biayar operasional eFlyer 4 mencapai $20 (Rp 284.860) per jam. Jauh lebih murah dibanding Cessna 182 yang mencapai $122 (Rp 1,7 juta) per jam.

eFlyer 2 dibanderol tidak sampai $350.000 (Rp 4,9 miliar), sedangkan eFlyer 4 dibanderol sedikit di atas harga tersebut. Tertarik?