KabarOto.com – Hyundai Motor Group dikabarkan akan mengurangi jumlah produksi untuk mobil bermesin bensin dan diesel. Pasalnya, pabrikan asal Korea Selatan tersebut akan lebih fokus untuk pengembangan kendaraan elektrifikasi.
Menurut salah satu sumber mengatakan pengurangan produksi tersebut sebesar 50%. Dan strategi tersebut sudah disetujui jajaran manajemen Hyundai pada Maret lalu.
Baca Juga : Catatan Penjualan Global Hyundai April 2021
“Sebuah langkah bisnis yang penting. Mungkin kami akan melepas sumber daya R&D, untuk lebih fokus ke hal lain seperti motor listrik, baterai, dan sel bahan bakar,” jelas sumber tersebut.
Mekipun belum memastikan masa depan mobil bermesin bensin dan diesel, Hyundai memastikan akan mempercepat perubahan ke arah kendaraan elektrifikasi. Selain itu, pabrikan ini juga berencana meningkatkan efisiensi kendaran pembakaran internal (ICE) di beberapa Negara berkembang.
Baca Juga : Atasi Krisis, Samsung Pasok Komponen Cip Semikonduktor Untuk Hyundai
Hyundai sendiri akan terus memperluas mobil full listriknya di pasar-pasar utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan Tiongkok dengan target elektrifikasi penuh pada tahun 2040.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group yang membawahi Hyundai Motor Co, Kia Corp, dan Genesis memasang target 1 juta unit mobil listrik terjual pada 2025 dan menguasai pangsa pasar 10% secara global.
