KabarOto.com - Hyundai Motor Group dan Rolls-Royce Holdings resmi menjalin kerjasama dalam pengembangan kekuatan berkelanjutan untuk pasar mobilitas udara yang lebih maju.
Menurut keterangan Jaiwon Shin, Presiden Hyundai Motor Group mengatakan bahwa kami senang bermitra dengan Rolls-Royce untuk memanfaatkan keahlian penerbangan dan sertifikasi mereka untuk mempercepat pengembangan sistem propulsi sel bahan bakar hidrogen.
"Kami percaya ini menjadi teknologi utama untuk mendukung tujuan industri penerbangan global untuk menerbangkan karbon nol bersih pada tahun 2050," ungkap Jaiwon Shin.
Baca juga: Simulasi Kredit Hyundai Stargazer, Bisa Dicicil Mulai Rp2,5 Juta
Kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam mengembangkan sistem propulsi untuk drone penumpang menggunakan teknologi sel bahan bakar listrik dan hidrogen berdasarkan platform Mobilitas Udara Regional Hyundai. Mereka juga akan bekerja untuk mempersiapkan Rolls-Royce Holdings untuk memproduksi sistem tenaga ini.
Nantinya, kolaborasi ini akan menampilkan demonstrasi pesawat listrik sel bahan bakar pada tahun 2025, dengan tujuan akhirnya membawa sistem propulsi kendaraan itu ke pasar mobilitas udara yang lebih maju dan lebih luas.
Sementara itu, Rob Watson, Presiden Rolls-Royce Electrical mengungkapkan, "Pasar Mobilitas Udara Tingkat Lanjut menawarkan potensi komersial yang besar, dan kolaborasi ini mendukung ambisi bersama kami untuk memimpin di Pasar Mobilitas Udara Tingkat Lanjut.”
Baca juga: Hyundai N Vision 74, Mobil Sport Gabungan Retro Dan Modern
Menggunakan hidrogen sebagai sumber bahan bakar, kedua perusahaan ini menawarkan semua manfaat penggerak listrik dengan jarak tempuh jauh. Selain itu, ada juga sel bahan bakar hidrogen, sistem penyimpanan, dan infrastruktur ke pasar kedirgantaraan.
Sebagai informasi, unit mobilitas milik Hyundai Motor Group yang berbasis di Amerika Serikat, berencana untuk mulai menerbangkan dengan penumpang di daerah perkotaan pada tahun 2028. Di mana, pabrikan asal Korea Selatan berencana untuk meluncurkan penerbangan jarak jauh pada tahun 2030-an.