KabarOto.com - Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 ditunda akibat pandemik Covid-19 di Indonesia. Penundaan pameran otomotif yang seharusnya berlangsung pada 9 - 19 April 2020 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta itu entah sampai kapan. Dyandra Promosindo selaku penyelenggara pun belum bisa memastikan sampai kapan. Namun, Dyandra punya dua skenario jika virus tersebut sudah benar-benar hilang dari Indonesia.
"Kami punya dua skenario, yang pertama mengadakan di akhir tahun, meski masih wait and see. Dan, yang kedua itu di IIMS 2021 kita adakan secara besar, jor-joran, kita gedein," terang Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo saat tele conference dengan jurnalis otomotif. Namun, jika di akhir tahun IIMS terlaksana, pria yang disapa Kohen ini juga merasa mengakui masih ruwet.
Baca Juga: Bila Tak Kantongi Izin Akibat Corona, IIMS 2020 Terancam Ditunda
Karena seperti diketahui, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) selalu dilaksanakan pada akhir tahun. "Kami juga respect dengan event sebelah, kalau pada akhir tahun ruwet juga kayaknya," tambahnya.
Lalu bagaimana dengan event virtual, karena di dunia saat ini sedang ramai jualan secara digital dan live melalui teknologi internet. "Pernah terpikir oleh kami untuk membuat event virtual, ide bagus juga untuk jualan, tapi ini butuh waktu gak langsung terlaksana perlu ada persiapan juga, patut kami seriuskan juga event seperti di Osaka ya," terangnya.
Tapi sebenarnya, menurut pria yang akrab disapa Kohen, di IIMS tahun 2020 ini rencananya yang bisa belanja bukan hanya orang yang datang ke pameran, melainkan bisa lewat online. Kohen menyebutnya sebagai pameran 4.0. "Jadi bukan hanya orang ke pameran saja yang bisa belanja, yang gak dateng bisa lewat online," tambahnya.
Baca Juga: Penyelenggaraan Di Surabaya Jadi Penutup Rangkaian IIMS Di Indonesia
Sementara itu, IIMS sendiri tidak hanya di Jakarta, beberapa daerah juga menjadi target Dyandra dalam menggelar pameran otomotif. "Di daerah itu kan Makassar harusnya bareng sama Jakarta. Tapi digelar 15 - 19 April, terpaksa ditunda, Surabaya juga ditunda," curhatnya.
