KabarOto.com - Dyandra Promosindo penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS) menyatakan jika event ersebut ditunda tahun depan. Hal itu karena pandemik virus Corona atau Covid-19 yang sampai saat ini masih belum juga mereda. IIMS 2021 sudah ditetapkan, bakal digelar pada 18-28 Februari 2021.
Sebenarnya Dyandra masih ada satu pameran otomotif di tahun ini, yaitu IIMS Motobike Expo. Pameran khusus untuk sepeda motor itu rencananya akan digelar pada Juli mendatang. Namun melihat kondisi yang masih belum memungkinkan untuk menggelar pameran tersebut dalam waktu dekat, ada kemungkinan akan ditunda sampai akhir tahun.
Baca Juga: Diikuti 16 Merek, IIMS Motobike Expo 2019 Resmi Dibuka
"Kami berharap bisa dilaksanakan sesuai jadwal, kalau November atau Desember, mungkin akan kita laksanakan," terang Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh saat berdiskusi dengan media beberapa waktu lalu.
Dyandra sampai saat ini masih menunggu dan terus memantau perkembangan. Jika belum kondusif dia tidak akan memaksakannya.
"Kita juga masih lihat situasi dan pasti akan dikabarkan keputusan resminya jauh-jauh hari," terang Kohen, sapaan akrab Hendra Noor Saleh. Dia juga tidak ingin mengambil keputusan mepet karena menyangkut kesiapan peserta yang akan memamerkan sepeda motornya.
Dyandra menurut dia, memiliki dua skenario untuk penyelenggaraan IIMS Motobike Expo 2020, yang pertama, jika memungkinkan pameran akan dihelat akhir tahun sama seperti tahun sebelumnya. "Bila tidak kondusif, kita akan selenggarakan tahun depan tapi lebih besar. Segala kemungkinan kami pelajari, karena kami harus lihat situasi mana yang tepat dan tidak memaksakan," katanya.
Baca Juga: IIMS Motobike Expo 2019 Laris 100 Motor Dan Total Transaksi RP 11 M
Pada akhir November 2019 lalu, IIMS Motobike Expo diselenggarakan pertama kalinya oleh Dyandra di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Event ini berlangsung selama tiga hari, dan diikuti oleh 16 merek sepeda motor ikut dan aftermarket yang menjadi kebutuhan para bikers. Dari data yang didapat, ada 133 unit kendaraan terjual dengan nilai transaksi Rp 9,4 miliar.
