KabarOto.com - Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak Covid-19. Menurunnya daya beli masyarakat dan berhentinya produksi akibat virus ini membuat mereka harus melakukan pengurangan karyawan. Tujuannya untuk meringankan pengeluaran.
Begitu juga dengan PT Sokonindo Automobile (DFSK), mereka akan mempertimbangkan efisiensi karyawan karena imbas dari Pandemik Covid-19. "Memang pasti ada efisiensi yang nantinya dipilih oleh perusahaan yang jelas tidak akan merugikan karyawan kita," jelas PR and Digital Manager Sokonindo Automobile, Arviane D.B, Senin, (22/06).
Baca Juga: Cara DFSK Jualan Mobil Di Tengah Pandemik Covid-19
Namun demikian, wanita yang akrab dipanggi Ane ini belum bisa menyebutkan bentuk efisiensi seperti apa yang akan diberikan pada pegawainya. "Saya belum bisa kasih info mengenai bentuk efisiensi tersebut. Yang jelas memang ada efisiensi tersebut," jelas Ane.
Untuk bertahan di masa sulit, DFSK pun harus memutar otak untuk mencari cara penjualan tepat untuk konsumen tanpa menggelar event off-line. "Strategi pemasaran kami ubah, dari offline menjadi online, penjualan digital lewat sosial media dan website," terang Ane.
Kondisi saat ini juga membuat DFSK harus menunda pembukaan diler selanjutnya, entah sampai kapan. Yang jelas produsen mobil asal Tiongkok ini masih menunggu pandemik Covid-19 berakhir dan situasi kembali normal. "Penyebaran diler masih belum, menunggu sampai situasi normal pasca Pandemik," terang Ane.
Baca Juga: Sempat Mendominasi, Penjualan Mobil Pikap DFSK Menurun
Ane mengaku, untuk kembali melakukan penjualan, saat ini mereka sudah memiliki 90 diler yang aktif beroperasi melayani berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia. “Jaringan resmi DFSK tersebar di hampir seluruh wilayah di Tanah Air, dan khususnya berada di kota-kota besar sudah ada,” terangnya.
