KabarOto.com – Teknologi self-driving alias autopilot yang ditawarkan oleh Tesla lewat kamera yang terpasang di dalam mobil menimbulkan kekhawatiran pelanggaran privasi.
Menurut keterangan Consumer Reports penggunaan kamera video di dalam mobil listrik Tesla untuk memperingatkan pengemudi ketika mereka tidak fokus di jalan. Namun, fitur tersebut berpotensi memiliki potensi lain.
Baca Juga : Elon Musk Ungkap Beli Mobil Tesla Bisa Pakai Bitcoin
Fitur pendeteksi gaya berkendara juga ada pada produk Ford dan General Motors. Hanya fitur tersebut menggunakan infra merah yang mengidentifikasi gerakan mata pengemudi atau posisi kepala untuk memperingatkan jika terjadi kesalahan mengemudi.
Terkait kabar ini, Tesla belum memberikan klarifikasinya. Sebelumnya, kecurigaan yang sama juga ramai di Tiongkok. Di mana, mobil listrik asal Amerika Serikat ini tidak boleh memasuki ke kawasan militer Tiongkok.
Baca Juga : Mobil Listrik Tesla Dilarang Berada Di Area Militer Tiongkok
Pernyataan tersebut langsung mendapatkan respon dari CEO Tesla, Elon Musk yang mengatakan, “Jika hal tersebut terbukti, maka kami akan menutup pabrik kami di Tiongkok atau di daerah lain.”
Larangan masuknya mobil Tesla ke kawasan militer Tiongkok dikabarkan untuk mencegah ancaman keamanan karena di dalam mobil tersebut terpasang kamera dan ultrasonk yang mampu merekam segala kegiatan di lokasi tersebut.
