KabarOto.com – Indonesia Diecast Expo 2019 baru saja selesai digelar, banyak para kolektor diecast, atau pemula, bahkan yang suka dengan mobil asli juga ikut datang dalam acara ini. Berbagai macam merek diecast terkenal mulai dari Hot Wheels, Johnny Lightning, Tomica, Jada, dan sebagainya bisa ditemui baik dari model biasa hingga langka.
Namun apa kalian tahu? Seperti apa sih diecast paling mahal yang pernah dibuat oleh Hot Wheels, kalau belum tahu KabarOto bahas deh buat kalain.
Hot Wheels merupakan merek mainan anak-anak yang memfokuskan produknya pada miniatur mobil atau motor, ada juga trek untuk balap mobil dengan beberapa rintangan agar permainan lebih seru. Merek tersebut dibawah naungan Mattel Inc, yang juga memproduksi Matchbox, Barbie, UNO dan masih banyak lagi. Hot Wheels mulai diproduksi mulai 1968, tapi kalau di indonesia produk Matchbox lebih dulu masuk tahun 1970.
Baca Juga : Dibanderol Rp900 Ribu, Ini Dia Nissan Skyline 2000 GT-R Edisi Khusus Indonesia Diecast Expo 2019
Sekilas sejarah soal Hot Wheels di Indonesia, meski agak telat tapi mainan tersebut baru dikenal pada tahun 2002. Pada peluncurannya Hot Wheels cukup membuat geger karena turut menghadirkan trek mainan terpanjang di Asia dengan jarak 200 meter, sekaligus mencatat rekor MURI.
Saat merayakan ulang tahunnya yang ke 40 tahun 2008 lalu, Hot Wheels sempat mengeluarkan 40 th Anniversary. Basis bentuknya mengikuti bentuk seperti muscle car tapi ini merupakan desain asli, karena sering kali merek itu membuat mobilnya sendiri.
Baca Juga : Kyosho Buat Diecast Toyota Century GRMN
Yang unik bukanlah bentuknya, melainkan bahan pembuatannya sob. Sebab body kecilnya tersebut dibuat dari bahan emas putih 18 karat. Kemudian tidak sampai disana ditambah lagi juga 1.388 berlian biru, 988 berlian hitam, 319 berlian putih, serta batu rubi sebanyak 8 butir sebagai aksen lampu rem. Wah berlian semua, bisa dijual di toko perhiasan nih sob, tapi pemiliknya pasti sudah tidak akan lepas deh karena ini merupakan barang sangat langka.
Tapi sayangnya, mobil ini hanya laku sekitar US$ 60 ribu atau sekitar Rp 800 jutaan di pelelangan, padahal harga perkiraan awalnya bisa mencapai US$ 140 ribu atau mencapai angka Rp 2 miliar.
