Ini Penjelasan Sabuk Pengaman Pretensioner Serta Fungsi Utamanya

KabarOto.com - Pretensioner adalah sistem keselamatan penting yang secara efektif menahan penumpang dengan segera menarik sabuk pengaman saat terjadi tabrakan frontal.

Sistem ini bekerja dalam kaitannya dengan sensor mekanisme airbag. Ketika sensor mendeteksi benturan, dalam hitungan sepersekian detik, pretensioner segera menarik sabuk pengaman untuk memastikan pengemudi dan penumpang tetap aman di kursinya.

Fitur sabuk pengaman pretensioner berfungsi memberikan perlindungan tambahan kepada pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan, dengan mengencangkan sabuk pengaman agar tubuh tetap pada posisi yang aman dan mengurangi risiko cedera akibat benturan.

Baca Juga: 3 Tips Penting Memilih Pelek Aftermarket untuk Kendaraan

Penting untuk dicatat bahwa fitur ini hanya aktif jika sabuk pengaman terpasang dengan benar, sehingga memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Sabuk pengaman pretensioner biasanya aktif dalam kecelakaan dengan benturan frontal atau samping yang cukup parah, bekerja bersama airbag.

Saat terjadi benturan frontal tertentu, pretensioner menarik sabuk pengaman lebih erat ke tubuh penumpang, memastikan bahwa penumpang tidak terdorong ke depan dengan kekuatan yang berbahaya.

Aktivasi pretensioner ini biasanya disertai dengan suara keras dan keluarnya debu halus, yang mungkin tampak seperti asap, tetapi ini adalah kondisi normal dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Bermacam Fungsi Bandul atau Jalu Setang, Si Mungil yang Kerap Terabaikan

Penting bagi pengemudi dan penumpang untuk mengetahui cara memakai sabuk pengaman dengan benar. Keselamatan harus menjadi prioritas utama saat berkendara, dan menggunakan sabuk pengaman dengan benar adalah langkah sederhana namun sangat vital untuk meminimalisir risiko luka akibat benturan saat terjadi kecelakaan.

Raymond Muldhany, Aftersales Manager PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa), menekankan pentingnya posisi sabuk pengaman yang benar. "Posisikan sabuk pengaman serendah mungkin di pinggul, bukan di pinggang, agar pas," pungkasnya.

Hal ini memungkinkan tulang panggul yang kuat untuk menyerap kekuatan benturan, sehingga mengurangi kemungkinan luka dalam. Selain itu, pastikan sabuk pengaman selalu terkunci pada ketinggian yang sesuai, dan jangan pernah memposisikan sabuk pengaman di leher atau wajah.

Dengan demikian, pemahaman dan penggunaan yang tepat dari sabuk pengaman pretensioner dapat secara signifikan meningkatkan keselamatan penumpang dalam berbagai situasi berkendara.