KabarOto.com – Pereli tim Tech3 KTM Factory Racing, Danilo Petrucci mengaku puas dengan performanya sebagai debutan di Reli Dakar 2022 Arab Saudi.
Petrucci yang menjalani karirnya di MotoGP selama 10 tahun terakhir ini mampu memberikan gebrakan di Dakar karena langsung tampil kompetitif. Ia mampu meraih podium pertama pada pekan pertama, bahkan sukses meraih kemenangan di Etape 5.
Hasil tersebut membuatnya menjadi mantan pembalap MotoGP pertama yang mampu memenangi sebuah Etape Dakar. Sayangnya, pereli dengan sebutan Petrux itu tidak dihitung dalam kualifikasi umum.
Baca Juga : Dakar 2022 Etape 12 : Sam Sunderland Raih Lagi Gelar Juara
Pasalnya, motornya sempat rusak akibat katup mesin yang macet di Etape 2 dan sempat mengebut di tempat zona aman yang dilarang mengebut dan terpaksa meminta bantuan dari helikopter panitia. Akibat insiden itu, membuat dirinya terdepak dari kualifikasi umum dengan mendapatkan penalti 12 jam 4 menit, meski diizinkan tampil di sisa gelaran.
“Saya sangat senang akhirnya bisa mencapai garis finis dan memenuhi target saya. Sungguh masa-masa yang berat. Baik dari persiapan hingga balapan sendiri. Namun, partisipasi pertama saya di Dakar ini terasa sangat menakjubkan,” ungkap Danilo Petrucci.
Pada etape pamungkas (terakhir), ia pun mengakhiri Dakar peringkat ke-90 di klasemen akhir dengan catatan waktu 59 jam 30 menit 34 detik dengan gap 20 jam 43 menit 4 detik dari sang juara Sam Sunderland (GasGas Factory Racing).
Selain masalah motor, dirinya juga mengalami beberapa kecelakaan besar. Yang membuat dirinya membawa pulang oleh-oleh berupa lima jahitan di bagian siku kiri dan memar pada pergelangan kaki. Tetapi, pereli asal Italia itu tetap menikmatinya meski harus menahan rasa sakit hingga seri berakhir.
Baca Juga : Gresini Racing Jadi Tim Pertama Pembuka Musim MotoGP 2022
Walaupun menjalani debutnya sebagai pereli di Reli Dakar tidak semulus yang dibayangkan, dirinya mendapatkan banyak pujian. Petrucci juga mengaku bahwa ingin kembali ke Reli Dakar 2022 dan membidik hasil yang lebih baik lagi.
“Saya pun harus menerima kenyataan bahwa saya tidak bisa menjadi juara MotoGP. Alhasil, saya pergi ke Dakar dan mencoba bersenang-senang. Namun, sebelum menang di Etape 5, saya merasa biasa-biasa saja. Berkat Dakar, sensasi berkendara di sini adalah hal yang tidak pernah terlupakan. Tentu, saya ingin kembali lagi. Usai motor rusak di Etape 2, saya berkata ‘oke, sekarang ini adalah masalah dengan saya dan kau’ Jadi, saya ingin kembali lagi dan memperebutkan podium,” tutup Petrucci.