Ini Tujuan Adanya ‘Selendang” di Bodi Bus

Ini Tujuan Adanya ‘Selendang” di Bodi Bus

Omar Putra
Omar Putra
Minggu, 26 Mei 2024
Ini Tujuan Adanya ‘Selendang” di Bodi Bus

Foto: KabarOto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - Jika mecermati bodi bus yang beredar di Indonesia dari samping hampir bisa dipastikan akan nampak seperti 'hiasan' pilar yang berada di sisi eksterior persis belakang posisi duduk sopir. Desainnya berbeda-beda jika menilik karya karoseri, bahkan bisa jadi identitas visual dari nama karoseri.

Awalnya, sebelum disebut sebagai ‘selendang’, semacam ‘pilar B’ itu memang jadi salah satu penyangga utama dari bodi dan juga atap bus.

Baca Juga: Bus Baru PO TAM Pakai Bodi Jetbus 5, Ada Kursi Mewahnya

Desain SR3 Panorama Laksana
Ada juga 'selendang' yang disamarkan demi kesesuaian dengan cat utama di bodi bus

Namun pada rentang tahun 2005 hingga 2010 banyak karoseri yang tidak lagi membuat pilar itu polos karena lazim jika bagian itu diberi komponen yang menonjol yang banyak disebut ‘selendang’.

“Selendang itu nyawanya bus,” singkat Kusririn sebagai R&D Manager Laksana yang akrab dipanggil Ririe itu.

Desain Supernova Stadabus Bandung
Desain bodi Supernova karya Stadabus Bandung sedang 'happening'
Desain Avante Karoseri Avante 2023
Selendang bisa diwarnai cerah, tidak selalu dilabur warna silver

Ditemui langsung pada tahun lalu (07/06), dijelaskan lebih lanjut bahwa menurutnya sebuah bus akan dilihat sosoknya dimulai dari sisi depan kemudian ke sisi samping. “Bagi kami yang namanya garis dari lampu depan itu harus ‘nyambung’ sampai ke sisi samping bahkan ke belakang bus. Dan ciri khas dari setiap desain Laksana ada di ‘garis yang ‘nyambung’ itu,” jelas Ririe.

Ia juga menggawangi desain-desain seperti Panorama, Discovery, maupun Proteus.

Baca Juga: PO Handoyo Rilis Bus Baru Pakai Body Laksana Legacy SR3

Desain Skylander New Armada
Pendekatan baru ala New Armada di bodi Fusion 8, tebak mana yang selendang?

Diakui Ririe bahwa sekilas terlihat sederhana saja uraiannya tadi, namun diklaimnya bahwa hal itulah yang membuat desain Laksana mudah dikenali sekaligus sulit dijiplak.

“Garis yang nyambung tadi juga berkaitan kontruksi bodi bis itu sendiri, ada sejumlah detail yang tidak mudah ditiru, termasuk oleh bengkel body repair di luar kami yang sedang memperbaiki bodi bus buatan Laksana,” tutupnya, sambil menyebut bahwa proses memastikan satu desain bus bisa memakan satu tahun dari mulai tahap sketsa hingga kepastian diproduksi massal atau tidak.

Tags:

#Karoseri Stadabus #Karoseri Piala Mas #Karoseri Adiputro #Karoseri Laksana #Karoseri New Armada #Karoseri Tentrem

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan