KabarOto.com – Pada ajang balap Formula 1, kinerja pembalap dibantu oleh pit crew yang memiliki berbagai macam tugas, termasuk mengganti ban mobil F1.
Peran penting mereka yang bertugas untuk mengganti ban di pitstop bisa sangat menentukan posisi pembalap saat finis. Wajar jika strategi pitstop menjadi salah satu sorotan utama dalam sebuah kejuaraan.
Dengan peran sepenting itu, pit crew ini ternyata mendapatkan pendapatan yang bisa dibilang tinggi. Pasalnya, pekerjaan tersebut perlu pelatihan khusus karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan tinggi.
Baca Juga : Qatar Resmi Masuk Jadwal Formula 1 2021
Sebagai catatan, rekor pitstop tercepat saat ini dipegang oleh Red Bull Racing dengan waktu 1,82 detik saat mengganti ban Max Verstappen di F1 Brazil 2019.
Biasanya, pit crew dari sebuah tim F1 memiliki beberapa posisi yang berbeda. Di mana, setiap pekerja memiliki tugas dan gaji yang berbeda.
Nah, kita mulai dengan posisi fire extinguisher man yang bertugas untuk memadamkan api saat terjadi insiden di pit yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Dalam setahun, pekerja ini digaji $30.000 atau setara dengan Rp429 juta.
Baca Juga : Formula 1 Debut Grand Prix Miami Dijadwalkan Mei 2022
Kemudian ada posisi starter man yang bertugas menyalakan mobil, penghasilannya Rp572 jutaan pertahun. Kemudian ada stabilizer yang bertugas menstabilkan mobil yang digaji Rp1,2 miliaran.
Selanjutnya, ada wing men yang bertugas untuk melakukan pengaturan pada sayap mobil dan jack men yang bertugas mendongkrak mobil saat masuk pitstop. Keduanya menerima gaji Rp2,1 miliaran.
Berikutnya, ada tim yang bertugas untuk mengganti ban mobil yang disebut tyre carriers atau pembawa ban memiliki gaji Rp3,8 miliaran. Lalu tyre changers yang bertugas untuk mengganti ban digaji Rp5 miliaran dalam setahun.
Sebagai informasi, posisi pit crew dengan penghasilan tertinggi adalah seorang crew chief yang bertugas mengatur seluruh personil pit crew. Penghasilannya mencapai Rp14 miliaran.
