KabarOto.com - Hyundai Ioniq Electric menjadi salah satu kendaraan operasional yang digunakan polisi untuk patroli dan mengamankan lalu lintas.
Mobil listrik asal Korea Selatan tersebut menggunakan livery dan atribut khusus kepolisian. Namun, tidak ada ubahan dari spesifikasinya.
Hyundai Ioniq Electric menggunakan 100% listrik, dengan kapasitas baterai 38,3 kWh, memiliki tenaga 136 dk dan torsi 295 Nm. Mobil ini dapat di-charge hingga 80% dalam 57 menit dengan fast-charging 50 kW. Sementara jarak tempuhnya bisa mencapai 373 km berdasarkan NEDC.
Baca juga : Mazda 6 ETLE Mobile Milik Dirlantas Polda Metro Jaya, Mumpuni Tangkap Pelanggar Lalin
Selain itu, Hyundai Ioniq Electric ini bisa juga bisa melakukan pengisian daya baterai di rumah, karena sudah disiapkan charger on-board berkekuatan 7,2 kWh. Jika melakukan pengisian daya melalui listrik rumah, Hyundai Ioniq Electric yang memiliki kapasitas 38,3 kWh membutuhkan waktu kurang lebih 17 jam 30 menit dari 0-100 persen.
Soal harga, Hyundai Ioniq dijual Rp 624,8 juta, sayangnya mobil listrik ini tidak lagi dipasarkan di Indonesia, karena pabrik Hyundai di Korea Selatan sendiri sudah menyuntik mati Ioniq Electric sejak Juli 2022. Sementara umur Ioniq Electric di Indonesia masih sangat baru, karena rilis pada tahun 2020, bersamaan dengan Kona EV.
Baca juga : Isuzu D-Max, Pikap Kabin Ganda Dibekali Kamera ETLE
“Karena Ionic Electric masih di produksi di Korea Selatan, jadi kalau di sana sudah tidak diproduksi, otomatis kita tidak bisa membawa mobilnya ke Indonesia,” kata Head of Marketing Department PT HMID, Astrid Ariani Wijana.
Dijelaskan Hyundai bahwa pemilik Ioniq Electric tidak perlu khawatir, karena Hyundai masih menjamin garansi, dan suku cadang tersedia.
