POPULAR STORIES

Investasi Tesla Di Indonesia Tinggal Selangkah

Investasi Tesla di Indonesia Tinggal Selangkah Pabrik Tesla (FOto: Istimewa)

KabarOto.com - Era kendaraan listrik saat ini bakal meramaikan Indonesia. Pasalnya, banyak produsen mobil yang berinvestasi di negara ini. Salah satunya adalah pemain mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla.

Mereka sudah sepakat dengan pemerintah untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Selain Tesla, beberapa perusahaan baterai juga akan menjalankan produksi di sini.

Hal itu juga dipertegas dengan pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Dalam jumpa pers secara virtual, Bahlil menjelaskan tentang Realisasi Investasi Triwulan IV 2020. Dalam paparannya, dia menyebut, rencana Tesla berinvestasi di Indonesia tinggal selangkah dan akan terwujud.

Baca Juga: Segera Beroperasi Di India, Tesla Model 3 Sudah Bisa Dipesan

Beberapa model Tesla

Selain Tesla, menurut dia ada dua perusahaan yang sudah memastikan menanam modal di Indonesia, di antaranya CATL yang berinvestasi sebesar US$5,2 miliar dan juga LG dengan nilai investasi US$9,8 miliar.

"Sebentar lagi akan kita teken BASF dan Tesla. Insya Allah Jika semuanya ini sudah jalan," terangnya. Menurutnya, dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia dalam rangka kontribusinya terhadap energi baru terbarukan khususnya untuk mobil listrik.

Indonesia dipilih sebagai negara yang menjadi tujuan investasi karena kekayaan sumber daya alamnya. Biji nikel yang menjadi bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik sangat melimpah di sini. Dengan begitu, langkah Indonesia untuk mengusasai kendaraan listrik dari mulai hulu hingga ke hilir bukan isapan jempol semata.

Pabrikan asal Korea Selatan Hyundai juga sudah membangun pabrik di kawasan Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini nantinya akan menjadi tempat untuk memproduksi mobil listrik dan akan didistribusikan ke berbagai negara.

Baca Juga: Tesla Ikut Ramaikan Pasar Mobil Listrik Di Bawah Rp500 Jutaan

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyampaikan hal ini, di kesempatan berbeda.

Menurutnya produsen mobil listrik tertarik untuk masuk, jadi nantinya masyarakat punya lebih banyak pilihan kendaraan listrik.

"Kami Pemerintah sedang menyiapkan policynya," tutup Taufik.