POPULAR STORIES

Isi Baterai Di Charging Station Milik PLN, Begini Mekanisme Pembayaranya

Isi Baterai di Charging Station Milik PLN, Begini Mekanisme Pembayaranya Mekanisme pembayaran charging station motor listrik

KabarOto.com - Mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PT PLN (Persero) bekerjasama dengan PT KKBrothers Baterai Inovasi siap menghadirkan 1.500 titik charging station di fasilitas umum, rumah ibadah, dan beberapa cabang restoran cepat saji. Lalu bagaimana mekanisme pembayarannya?

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan memastikan cadangan listrik di Jakarta masih cukup digunakan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik maupun kebutuhan lain. Dia menjelaskan, beban puncak di Jakarta sekitar 5500 Mega Watt (MW), sementara supply berada di angka 8.000 MW.

SPKLU PLN

"Jadi kita masih punya sisa banyak sekali di Jakarta, berapapun kebutuhannya, bukan hanya untuk ekosistem kendaraan listrik saja, untuk industri dan bisnis juga kita masih sangat cukup," kata Doddy.

Baca Juga : Ada 4 SPKLU di Ruas Tol Semarang-Batang, untuk Pemudik Menggunakan Kendaraan Listrik

Doddy menambahkan, charging station untuk motor listrik atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) ini akan menggunakan sistem pay per charge, yakni pengguna akan membayar sesuai yang dipakai.

Hal ini adalah inovasi PLN dalam mengembangkan SPLU. Sebelumnya juga sudah menggunakan sistem listrik prabayar.

Rencana pembangunan 1.500 titik, jumlah SPLU di Jakarta akan bertambah, dan tentu akanmemudahkan pemilik kendaraan listrik mengisi daya di jalan.

“Saat ini di Jakarta sudah terdapat 3.147 SPLU yang bisa digunakan untuk charging station kendaraan listrik maupun kebutuhan listrik di lokasi umum lainnya seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan fasilitas umum warga,” kata Doddy.

Baca Juga : Pengguna Kendaraan Listrik Terus Tumbuh, PLN Hadirkan SPKLU Baru

Tak hanya itu, kerjasama ini menyepakati dilakukannya riset dan pemetaan implementasi e-mobility untuk KBLBB, pemetaan kebutuhan Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), riset pengembangan model bisnis, yang dapat memberikan nilai tambah dalam rangka percepatan implementasi KLBB, serta integrasi platform sistem teknologi informasi sebagai pendukung SPKLU.

“Jadi kami menyebut diri sebagai EV Collabolator, kami menyediakan infrastruktur pengisian, menyediakan sistem pembayaran, pengecasan," terang Doddy lagi. PLN juga membuka peluang kerjasama franchise yang disebut dengan IO2 (Investor Own, Investor Operated). "Jadi siapapun mau investasi silahkan, yang penting listrik dan sistem pengecasannya dari PLN,” tambah Doddy.