KabarOto.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menghadirkan Isuzu Giga dan Traga versi box pendingin atau refrigerator di GIIAS 2022.
Secara umum box pendingin atau refrigerator merupakan bak kulkas berjalan yang memiliki fungsi penyimpanan dengan suhu rendah (cold storage). Di mana, suhunya terjaga antara -25 hingga +10 derajat celcius.
Konsitensi suhu atau temperatur dalam dunia industri distribusi makanan dan minuman dingin menjadi hal utama. Tujuannya tentu demi menjaga kualitas produk yang diantar agar tetap fresh dan layak konsumsi.
Isuzu Traga Refrigerator hadir sebagai solusi yang handal bagi banyak perusahaan dalam menjaga kesegaran dan keamanan produk mereka. Apalagi sejak pandemik Covid-19 yang melanda seluruh dunia di awal tahun 2020.
Tren bisnis cold chain berkembang sangat pesat saat ini dan kedepannya. Termasuk adanya kebutuhan di bisnis e-commerce. Terbukti, gudang-gudang pendingin terus bermunculan, sehingga butuh armada yang bisa diandalkan.
"Kebutuhan cold chain supply kita akomodir, diantaranya melalui Isuzu Traga dan Isuzu Giga, yang telah teruji keandalannya. Baik dari segi mesin, rangka, bodi, hingga sistem kelistrikan yang stabil dan aman untuk box pendingin atau refrigerator,” jelas Attias Asril, Business Strategy Div. Head IAMI.
Baca Juga: Isuzu Klaim D-Max Dan MU-X Rajai Penjualan LCV Di Kalimantan
Merujuk data penjualan unit Isuzu kategori box dalam setahun terjual sebanyak 3.506 unit. Berdasarkan data tersebut, sebanyak 10% penjualan armada boks diperuntukkan sebagai refrigerator.
Konsumen juga dipermudah dengan bantuan asistensi dalam proses pembuatan karoseri refrigerator. Yakni selain menyertakan SKRB (Surat Keputusan Rancang Bangun) kendaraan dari Departemen Perhubungan, Isuzu Indonesia juga terjun langsung dengan melibatkan application engineer yang paham betul soal body builder guide.
Meski unit Isuzu tak sulit dijejali aplikasi apapun, termasuk refrigerator. Namun aspek safety dan fungsi pendingin menjadi fokus. Salah satunya soal insulasi, agar suhu di box pendingin kedap sesuai rekomendasi Isuzu Indonesia.
Isuzu Traga menggunakan mesin diesel 4JA1-CR 2.500 cc berteknologi Common Rail 4 silinder dilengkapi VGT Turbo Intercooler. Dapur pacunya dipadukan transmisi manual 5 percepatan. Mesin ini juga sudah dibekali Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC) sehingga mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar EURO4.
Selain performa dapur pacu, Isuzu Traga juga termasuk dalam produk jenis pick-up sehingga memudahkannya untuk akses masuk dalam kota. Isuzu Traga menawarkan kemudahan bermanuver di jalan-jalan yang sempit. Bahkan Isuzu Traga memiliki radius putar 4,5 meter.
Isuzu Traga memiliki ukuran basis kargo dengan panjang 2,8 meter serta lebar 1,6 meter. Dan box mampu membawa 300 kardus mie instan sekali angkut.
Kelebihan lain yang ditawarkan dari Isuzu Traga, yakni Pick Up FD maupun box, fan blower untuk sirkulasi dalam kabin, koneksi audio Bluetooth, serta retractable seatbelt (sabuk pengaman) serta APAR.
Selain Isuzu Traga, ada juga Giga Refrigerator dengan bak kulkas raksasa berjalan dengan system pendinginan canggih yang siap mengantarkan komoditas barang baik makanan atau minuman dalam suhu yang terkontrol secara presisi kemana saja.
Baca Juga: Alasan Perhutani Jatuhkan Pilihan Ke Isuzu MU-X 4x4 Untuk Kendaraan Operasional
Isuzu Giga Refrigerated Box hadir dalam berbagai varian (5 varian), termasuk ukuran dan kapasitas yang berbeda-beda.
Umumnya untuk varian refrigerator atau box pendingin digunakan Isuzu Giga FVR P medium truk 4x2. Selain dimensi kargo yang besar, Isuzu Giga juga dibekali dapur pacu dengan spek Euro4 dengan EGR dan DOC, sehingga hasilkan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan.
Menggunakan mesin diesel heavy duty common rail 6HK1-TCN 6 silinder berkapasitas 7.799 cc dengan transmisi 6 percepatan dan final gear ratio 5.571.
Mesin dengan Direct Injection Diesel berteknologi Diamond Like Carbon (DLC) dan Double Fuel Filter ini mampu torehkan tenaga 241 dk, dengan torsi puncak torsi 789 Nm.
Mesin ini juga sudah dibekali Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC), sehingga mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar EURO4.
