POPULAR STORIES

Izin Visa Belum Keluar, Penerbangan Marc Marquez Ke India Tertunda

Izin Visa Belum Keluar, Penerbangan Marc Marquez Ke India Tertunda Marc Marquez (Foto: MotoGP)

KabarOto.com - Marc Marquez batal terbang dari Spanyol ke India gara-gara visa miliknya belum terbit. Padahal rangkaian MotoGP India 2023 akan digelar pada 22 September mendatang.

Sambil menunggu izin visa-nya terbit, Marquez terlihat santai dengan cara mengayuh sepeda gunung di Spanyol.

"Penerbangan ditunda karena masalah visa untuk India, jadi kami akan gowes sebentar," ungkap Marquez di instagram stories-nya, Selasa (19/9).

Baca Juga: Dani Pedrosa Sengaja Mengalah Dari Francesco Bagnaia Di MotoGP San Marino 2023?

Melansir laman Motorsport, Marquez berharap bisa terbang ke India pada hari Rabu (20/9), jika visanya sudah terbit.

Izin visa yang belum keluar, membuat Honda membatalkan kunjungan pabrik dengan para pebalapnya di India. Sementara itu, banyak media dan fotografer ketinggalan penerbangan karena tidak mendapatkan visa tepat waktu.

Marc Marquez memilih bersepeda sambil menunggu izin visa keluar

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan ada berapa banyak dari sekitar 2.000 orang tim MotoGP yang belum bisa terbang ke India.

Selain Marc Marquez, pebalap Red Bull KTM Tech3, Daniel Holgado dan Filippo Farioli bermasalah juga dengan visa. Sedangkan, sejumlah anggota tim Liqui-Moly Husqvarna asal Jerman juga mengalami masalah yang sama, termasuk pebalap Moto2, Lukas Tulovic.

Baca Juga: Berburu Tiket MotoGP Indonesia, Simak Lokasi Berikut

Herve Poncharal, Presiden Asosiasi Tim IRTA dan pemilik tim GASGAS Tech3 MotoGP dan tim balap Red Bull KTM Moto3 sudah bisa terbang dari Paris ke India, tapi mayoritas timnya tidak bisa naik pesawat.

"14 orang di tim saya harus tetap berada di darat. Karena mereka tidak memiliki visa, mereka tidak diperbolehkan naik pesawat. Seluruh skuad Moto3 saya dilarang terbang, termasuk para pebalapnya," jelas Poncharal.

Sebagai informasi, belum ada tim MotoGP yang bisa berangkat ke India secara lengkap. Sebanyak 30 orang di HRC dan 26 orang di KTM tidak bisa melakukan penerbangan dari Eropa.

Stefan Bradl yang berhasil terbang ke India, mengatakan dia seperti berada di pesawat sendirian saat penerbangan ke New Delhi.