KabarOto.com – Dalam seri MotoGP Amerika Serikat hari Minggu lalu, terjadi perseteruan antara Jack Miller (Ducati Lenovo) dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Seri GP Amerika yang digelar di Ciruit of The Americas (COTA) memang terlihat sulit untuk seluruh pembalap MotoGP karena kondisi trek. Situasinya semakin panas usai Mir menabrak Miller di lap terakhir.
Baca juga: MotoGP Amerika 2021: Marc Marquez Hentikan Kemenangan Beruntun Francesco Bagnaia
Kontak tersebut menyebabkan Miller yang saat itu menempati urutan keenam harus turun dua posisi. Pembalap bernomor 43 itu harus rela disalip Mir dan Enea Bastianini (Avintia Esponsorama). Walaupun begitu, Miller yang finis ke-8 pada akhirnya naik satu tingkat usai investigasi Race Direction (RD) yang memutuskan Mir bersalah melakukan manuver berbahaya (irresponsible riding).
“Pihak Race Direction sudah bertindak sesuai dengan apa yang perlu dilakukan. Jadi, tidak banyak yang bisa dikatakan soal itu. Saya juga kesulitan dengan ban depan dan mencoba menjaga line. Namun, Anda tidak bisa melakukannya ketika seseoran menabrak Anda,” ungkap Jack Miller.
Tetapi, usai balapan selesai sempat terjadi adu argumen antara kedua pembalap. Tentu, Miller sangat murka dengan aksi yang dilakukan oleh pembalap Suzuki itu meski dirinya meminta maaf. Pembalap asal Australia itu sudah habis kesabarannya untuk menghadapi Mir. Tentu, kejadian di COTA bukanlah pertama kali di musim ini.
Baca juga: Siap Terjun Ke Reli Dakar, Danilo Petrucci Ambil Kursus Navigasi
“Setiap kali saya terlibat duel dengan Mir, dia sepertinya menabraknya saya. Tidak hanya pada dua balapan terakhir saja. Saya pikir ada cara lebih baik untuk mengatasi situasi ini. Untungnya, saya tetap bisa berada di motor dan mampu mengendalikan diri dengan baik,” lanjut Miller.
Sebelumnya, pada GP Doha keduanya juga sempat terlibat duel agresif. Berawal dari upaya Mir menyalip Miller untuk merebut posisi ke-5 di tikungan 10 pada lap ke-13, namun mereka bersenggolan. Kemudian, terjadi kontak lagi di jalur trek lurus dengan Miller yang sengaja menyenggol Mir untuk memperingatkan pembalap bernomor 36 itu.
Usai terjadi kontak pihak RD menganggap momen tersebut sebagai insiden balap tidak ada penalti untuk kedua pembalap. Tetapi, saat itu keputusan RD dipertanyakan oleh Mir yang merasa rivalnya sudah melewati batas.
