KabarOto.com – Selain mendapatkan fasilitas yang memadai, calon peserta Akademi Digital Motorsport Indonesia juga dibekali ilmu dari instruktur berkelas yang memiliki latar belakang pembalap di sirkuit sungguhan.
Ke-4 instruktur itu adalah Alvin Bahar, Rinaldo SA, Senna Iriawan, dan Armando Dido. Setiap peserta akan mendapatkan materi pelatihan Physic & Mental Performance selama 2 jam, Class Briefing & Theory 5 jam, Practice & Coaching Clinic 10 jam, dan Assignment and Test berdurasi 3 jam.
Baca Juga : Hasil F1 Sakhir 2020: 2 Pembalap BWT Racing Naik Podium
Salah satu instruktur, Alvin Bahar yang merupakan pembalap nasional mengatakan, “Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara balapan di sirkuit sungguhan dengan balapan simulator. Untuk balapan simulator dibuat mendekati dengan balapan asli, baik dari stir, handling, karakter, hingga perlombaannya mengikuti seperti balapan sungguhan.”
Begitu pun dengan pelatihan yang diberikan, balapan simulator memiliki materi pelatihan yang hampir sama dengan balapan sungguhan. Hanya saja, untuk balapan simulator pelatihannya lebih banyak dengan intensitas yang cukup tinggi. Dari pelatihan balapan simulator peserta dapat mendapatkan jam terbang yang cukup, menentukan setting-an mobil, dan menentukan gaya balapan.
Baca Juga : Debut Di F1 Sakhir 2020, Pietro Fittipaldi Terkena Penalti
“Saya dan instruktur lain berharap, calon peserta Akademi Digital Motorsport Indonesia bisa menyalurkan hobi di balapan simulator. Jika peserta punya passion yang lebih disini, mereka bisa melanjutkan sekolahnya, baik jadi pembalap sungguhan atau pembalap simulator,” jelas Alvin Bahar.
Sebagai informasi, Akademi Digital Motorsport Indonesia secara resmi membuka sekolah balap digital untuk umum per hari ini, Senin (07/12). Sekolah balap digital ini terbuka untuk umum yang tertarik untuk balapan secara virtual.
