KabarOto.com - Ketika pemerintah menyarankan untuk berada di rumah saja sebagai cara memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia, maka intensitas penggunaan kendaraan bermotor seperti mobil sangat berkurang. Bahkan boleh dikatakan lebih banyak berada di rumah.
Namun bukan berarti mobil yang ada di garasi tidak didiamkan begitu saja, harus dirawat dan diperhatikan. Untuk tetap menjaga performa terbaiknya, Hadi Taruna alias Hatar dari Engineblock Autoworks, menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Baca Juga: Mobil Sulit Distarter Saat Mesin Panas? Ini Penyebabnya
"Secara umum, kalau mobil harus diam lama di garasi, yang harus dijaga itu adalah baterainya (aki) jangan sampai tekor," jelas Hatar melalui pesan singkatnya.
Dalam memanaskan mesin mobil, juga tidak sembarangan, jangan hanya dihidupkan, lalu didiamkan saja. Tetapi, disarankan untuk memainkan gas mobil secara teratur.
"Jadi yang paling gampang ya, harus rutin dihidupkan mobilnya misal 2 kali dalam seminggu, dan sewaktu dihidupkan jangan dibiarkan stationer saja (status mesin idle), tapi juga di putaran mesin melalui injak pedal gas di area 1.500 sampai 2.500 rpm agar alternator tetap bekerja dengan baik," terangnya lagi.
Dia juga menyarankan untuk menggunakan pelengkap seperti automatic battery charger 3A untuk menjaga voltase aki kendaraan.
"Kalau mau aman, bisa menggunakan automatic battery charger yang kecil 3A untuk mengisi strum, dan akan putus bila sudah mencapai voltage maksimal, begitu seterusnya,” paparnya lagi.
Baca Juga: Kunci Mobil Susah Dilepas Dari Starter? Perhatikan Tips Ini
Menurutnya ini sangat perlu untuk mobil-mobil jaman sekarang yang sudah full immobiliser. “Karena kalau kelamaan mobil tidak hidupkan, maka fitur otomatis akan (berubah) ke 'safe mode" agar menahan baterai tidak tekor saat mau dihidupkan," tambah Hatar lagi.