Jangan Bablas, Begini Patokan Mengecek Cairan dan Pelumas yang Ada di Mobil Sobat

Kipli
Kipli
Rabu, 05 Maret 2025
Jangan Bablas, Begini Patokan Mengecek Cairan dan Pelumas yang Ada di Mobil Sobat

Jangan Bablas, Begini Patokan Mengecek Cairan dan Pelumas yang Ada di Mobil Sobat

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Sobat baiknya jangan abai memperhatikan pelumas serta cairan pendukung yang ada pada kendaraan. mengganti keduanya secara berkala tujuannya bikin mobil makin terawat, serta memberikan performa dan efisiensi yang lebih baik.

Pemilik kendaraan baru atau penggunaan dibawah 5 tahun lazimya memang belum banyak lakukan penggantian. Saat servis rutin di bengkel resmi hanya ganti oli mesin tiap 10.000 km.

Selebihnya pengecekan fluida atau cairan lainnya seperti volume air radiator, cairan rem dan lainnya. Sedangkan mobil lebih lama sebaiknya lakukan rekondisi terutama pelumas atau cairan yang masa pakainya panjang.

Baca Juga: Seputar Cairan Rem yang Perlu Diperhatikan, Jangan Sampai Rem Blong!

Pergantian Oli Power Steering dan Cairan Rem

"Buat pemilik kendaraan di atas 5 tahun lebih, biasanya tidak hanya sebatas ganti oli mesin. Karena beberapa komponen penunjang mesin serta peranti di mobil juga butuh pelumas dan cairan dengan interval penggantian yang cukup lama. Seperti contoh oli power stering atau cairan rem," jelas Roni Agung, kepala bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Jakarta Selatan.

Oli transmisi tidak sama dengan oli mesin yang berfungsi mengurangi gesekan antar komponen dalam mesin. Sebab oli transmisi selain untuk mengurangi gesekan juga mempermudah pergantian gigi dan meminimalkan keausan, baik untuk mobil manual maupun matik. menurutnya, umumnya oli transmisi manual dan otomatis diganti setiap 20.000 km.

"Pun demikian oli power steering yang harus diganti setelah mobil digunakan 4 tahun atau setara 40.000 Km dengan pengecekan setiap 10.000 Km. Jika tidak, tentu akan ada masalah pada sistem power steering nya," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Digunakan Liburan, Ini Cairan di Sepeda Motor yang Perlu Diganti

Selain pelumas, rekondisi cairan vital pada mobil perlu dilakukan. Seperti cairan rem yang diklaim mampu menyerap kelembaban hingga memiliki jangka waktu lama pemakaian. Jika sesuai prosedur perawatan cairan ini mampu bertahan hingga sekitar 3 tahun, nyatanya masih banyak pemilik mobil yang tidak pernah mengganti cairan rem. Namun apabila ketika dicek ternyata cairan rem memiliki kadar yang rendah atau volume nya berkurang, artinya mobil sedang mengalami masalah.

Periksa Volume Air Radiator

Terakhir adalah mengecek air radiator yang wajib dilakukan setiap sebelum memanaskan mesin mobil. Cek seberapa banyak air pada wadah penampungan air radiator yang diletakkan terpisah dari radiator tersebut. Jika volume berkurang segera isi hingga batas yang disarankan. Pastikan juga cek cairan wiper agar bisa membersihkan kotoran pada kaca depan mobil.

Tags:

#Servis Mobil #Oli Mobil #Tips Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan