Jeep EV Siap Diperkenalkan, Harga Mulai Rp 372 Juta

KabarOto.com - CEO Stellantis, Carlos Tavares, mengungkapkan bahwa Jeep EV seharga $25.000 (sekitar Rp 372 juta) akan segera ditawarkan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Jeep Low Down Concept, Modifikasi Bentuk Penghormatan JK Lower 40

Tavares tidak banyak berbicara tentang model ini, tetapi CNBC melaporkan, bahwa model tersebut dirancang untuk meniru kesuksesan Citroen e-C3. Model sub-kompak ini dibanderol mulai dari €23.300 atau sekitar Rp 378 juta) di Prancis, dan memiliki motor listrik dengan daya 111 dk serta baterai 44 kWh yang memberikan jangkauan WLTP hingga 199 mil (320 km).

Berbicara pada konferensi investor, Tavares menekankan pentingnya keterjangkauan. "Jika Anda bertanya kepada saya apa itu BEV yang terjangkau, saya akan mengatakan €20.000 (sekitar Rp 325 juta) di Eropa dan $25.000 (sekitar Rp 372 juta) di AS," tegasnya.

Tugas mereka adalah membawa BEV yang aman, bersih, dan terjangkau ke AS, seharga $25.000 (sekitar Rp 372 juta). Kami akan melakukannya.

Tidak ada kerangka waktu kapan model ini akan tiba, tetapi Jeep sedang bersiap untuk memperkenalkan Wagoneer S pada Kamis, 30 Mei.

Setelah itu, model Recon dijadwalkan akan diluncurkan akhir tahun ini. Akan menawarkan pintu yang dapat dilepas dan "powertop" satu sentuhan serta "kemampuan trail-rated sejati."

Jeep EV seharga $25.000 (sekitar Rp 372 juta) kemungkinan akan menyusul setelah itu, meskipun belum banyak informasi pasti yang tersedia pada saat ini.

Namun, tampaknya Jeep tidak akan menawarkan model Avenger di Amerika, karena perusahaan sebelumnya menyatakan bahwa model tersebut dirancang untuk Eropa serta pasar seperti Jepang dan Korea Selatan.

Dengan peluncuran Jeep EV yang lebih terjangkau ini, berharap dapat menarik lebih banyak konsumen di pasar yang semakin kompetitif.

Selain itu, dapat memberikan alternatif yang lebih hemat biaya, bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen Jeep dan Stellantis untuk menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan di pasar global.

Baca Juga: Sejarah Panjang Jeep pada Era Perang Dunia II Hingga Berhasil Bangkit dari Kutukan

Dengan memanfaatkan teknologi baterai terbaru dan efisiensi energi, Jeep EV ini diharapkan dapat memberikan performa yang handal dan jangkauan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sambil tetap mempertahankan karakteristik off-road yang menjadi ciri khas Jeep.