POPULAR STORIES

Jika Covid-19 Gelombang Kedua Datang, Honda Motor Akui Sudah Siap

Jika Covid-19 Gelombang Kedua Datang, Honda Motor Akui Sudah Siap Pabrik motor Honda

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 benar-benar mengganggu stabilitas ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sampai saat ini, pasein terinfeksi Covid-19 bertambah 1.017 kasus baru. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga hari ini mencapai 39.294 kasus.

Sebanyak 592 pasien sembuh dari Covid-19, total keseluruhan kasus sembuh sebanyak 15.123 orang. Untuk kasus kematian kasus kematian karena Covid-19 sebanyak 2.198 orang.

Baca Juga: Bangkitkan Perekonomian, Honda Rencanakan Permudah Kepemilikan Motor

Meski Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) telah dilonggarkan, masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat. Meski demikian Covid-19 gelombang ke-2 dikhawatirkan bakal terjadi. "Kita tidak tahu benar ada gelombang kedua atau tidak, kalau ada industri khususnya otomotif lebih siap dari gelombang pertama," jelas Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM).

Dia meyakinkan, jika memang gelombang kedua datang, tentu tidak seburuk yang pertama. "Kita menyarankan, mungkin membuat berita yang lebih adem. Tetap harus hati-hati, mestinya semua lebih siap," terang Thomas, kepada media pekan kemarin.

Jika memang benar datang, harus dihadapi. "Kalau datang harus dihadapi tidak ada cara lain. Sudah lebih ahli, dahulu cari masker sekarang sudah bikin. Desainnya juga lebih hebat," paparnya.

Kalau PSBB nantinya diperpanjang, karena pasien Covid-19 terus bertambah, AHM mengaku akan terus mengikuti aturan pemerintah. "Kita harus terbiasa dengan PSBB, tapi bagaimana bisnis berjalan, namun tetap mengikuti standar Covid-19 supaya tidak terjadi penyebaran yang lebih dahsyat," tambahnya.

Baca Juga: Cara Honda Jawa Barat Jualan Motor Saat Pandemik Covid-19

Dia menambahkan, seimbangnya bisnis jika PSBB bisa bergerak namun terbatas itu lebih baik. "Kita akan menyesuaikan diri untuk beberapa lama. Butuh waktu mungkin tidak 1 sampai 2 bulan, bisa lebih panjang. Kalau menyesuaikan bisa lebih baik," terangnya.