POPULAR STORIES

Joan Mir Dukung Penggunaan Sensor Track Limit

Joan Mir Dukung Penggunaan Sensor Track Limit

KabarOto.com – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mendukung penggunaan sensor tekan yang membantu pemantauan track limit di balap MotoGP.

Peraturan track limit sendiri sudah berlaku dari musim lalu. Hanya saja metode penentuan dinilai kurang akurat oleh beberapa pembalap kelas utama. Menurut peraturan, satu roda motor masih boleh berada di run-off yang dicat. Namun, waktu lap pembalap dihapus ketika roda kedua keluar dari trek.

Baca juga: Usai MotoGP Spanyol 2021, Marc Marquez Temukan Kekurangan Honda RC213V

Untuk menentukan sanksi, steward harus melihat rekaman video terlebih dahulu. Sekarang, pihak MotoGP sudah memberlakukan sistem sensor. Waktu lap otomatis dibatalkan ketika pembalap salah satu roda sudah melintasi track limit. Tentu hal ini dianggap lebih adil bagi semua pembalap.

Posisi rider yang melanggar track limit

“Regulasi track limit tetap sama, tetapi apa yang kami lakukan selama tahun lalu adalah peningkatan sistem untuk mendeteksi pembatasan trek. Dulu kami harus melihat kamera dan melihat penilaian. Jika pembalap melintasi track limit, langsung ada sinyal terkirim. Sekarang, hanya masuk atau keluar, sangat akurat dan ini adil untuk semua pembalap,” ungkap Mike Webb selaku Direktur Balap MotoGP.

Ketika pembalap melakukan pelanggaran di lap terakhir, maka mereka harus mundur satu posisi. Hingga saat ini, berbagai respons ditunjukkan para pembalap. Salah satunya adalah rider KTM, Miguel Oliveira yang menjadi korban saat menjalani sesi Q2 MotoGP Spanyol 2021.

Miguel Oliveira kritik penggunaan sensor track limit

“Vinales sebagai contoh yang tepat. Anda dapat melihat video saat slow motion, ketika ban berubah bentuk di kerb, itu akan melebar sedikit. Jika anda dapat memicu sensor tanpa melewati track limit. Tentu anda sangat dekat dengan area berumput, tapi anda masih di kerb,” ungkap Miguel Oliveira.

Baca juga: Fabio Quartararo Tiba-Tiba Melorot Di MotoGP Spanyol 2021, Apa Penyebabnya?

Tetapi, Joan Mir memiliki pandangan berbeda. Ia sangat mendukung regulasi dengan teknologi yang sudah dikembangkan.

“Sejujurnya, saya mendukung dengan memakai sensor itu. Kami tahu bahwa sensor dan hal-hal seperti ini sangat sensitif. Kami harus tahu dan harus hati-hati. Saya tidak protes karena saya lebih memilih sensor itu apalagi dalam posisi satu milimeter di luar. Bukannya tidak, tapi mungkin ketika anda di luar meski hanya satu milimeter saja berarti anda sudah di luar,” tutup Joan Mir.