KabarOto.com - Kawasaki merupakan merek sepeda motor asal jepang, mereka memiliki produk dengan sasaran pencinta off-road dan supermoto. Kawasaki menilai, segmen ini masih potensial untuk digarap, baik di Indonesia dan negara lainnya.
Model-model di segmen tersebut, di antaranya Kawasaki KLX 150 BF,KLX 150L, KLX230 serta supermoto Kawasaki D-Tracker. Bahkan, Kawasaki Motor Indonesia, sebagai diler resmi Kawasaki di Tanah Air, baru saja perkenalkan KLX230S dan KLX230SM. KMI yakin, motor ini bakal diminati.
Baca juga: Jadi Model Terlaris, Kawasaki KLX Tak Terdampak Krisis Chip Semikonduktor
Hal itu, diyakini Michael Chandra Tanadhi selaku Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Mereka targetkan penjualan dua model itu 4.000 unit per tahun.
"Dual purpose-nya sebanyak 2.500 unit. Kalau yang KLX230SM suoermoto 1.500 per tahun," terang Michael, di JIExpo, Jakarta Pusat, belum lama ini. Sementara, Michael juga menyebutkan, Kawasaki D-Tracker 150 penjualannya justru lebih tinggi dari Kawasaki KLX150 series.
"Kalau di Kawasaki share supermoto ada di sekitar 60 persen dari KLX 150 series. Jadi kita punya KLX 150 BF, 150, dan KLX 150L yang supermoto atau D-tracker share-nya 60 persen," tambah Michael.
Michael juga merinci, per bulan KLX dual purpose penjualan di angka 2.500 unit, sementara D-Tracker 2.900 sampai 3.000 unit. "Ini angka 2021 ya," tegas Michael.
Baca Juga: Ini Kawasaki Elektrode, Motor Listrik Mini Untuk Anak-anak
KMI pun yakin, dua segmen yang mereka garap akan terus berkembang, seperti contoh, banyak pabrikan Jepang membuat motor dual purpose seperti KLX150. Mereka mengklaim menjadi yang pertama hadirkan motor segmen itu.
"Kalau untuk pasar motor, memang kita di segmen yang ada di niche market. Perusahaan tidak melihat pabrikan lain fokus ke matik, tetapi Kawasaki komitmen dari tahun 2008 di Indonesia. Kita akan full throotle, full gas di sport, motor dengan kopling," tutup Michael.
