KabarOto.com - Jorge Lorenzo merasa khawatir dengan kesehatan pembalap MotoGP saat ini. Pasalnya, motor yang digunakan bisa melesat hingga kecepatan maksimum 370 kpj, dan ditambah dengan sesi Sprint Race yang menguras tenaga.
Jalannya musim MotoGP 2023 menghadirkan banyak drama kecelakaan yang menyebabkan pebalap cedera. Hal tersebut, diyakini dampak dari pengembangan sistem aerodinamika dan sesi Sprint Race yang membuat persaingan memanas.
Lorenzo mengaku cukup menyukai sesi Sprint Race sebagai seorang penonton. Tapi dari sisi pebalap, Lorenzo menilai ini sangat berisiko untuk keselamatan dan kesehatan pebalap.
Baca Juga: Soal Format Baru MotoGP 2023, Ini Komentar Marc Marquez
"Jika saya penonton, saya suka sesi Sprint Race. Tapi, para pebalap memiliki risiko yang lebih tinggi," ungkap Lorenzo.
Menurutnya, pengembangan aerodinamika membuat motor MotoGP seperti mesin yang sangat berisiko untuk pembalapnya.
Diketahui, motor MotoGP memiliki tenaga hingga 300 dk dan mampu melesat hingga 370 kpj. Jika tidak dibatasi, mungkin kecepatannya bisa mencapai 400 kpj.
Baca Juga: Tiket MotoGP Dan ARRC Mandalika Bisa Dibeli 17 Juli, Simak Nih Harganya
Lorenzo menambahkan saat ini motor MotoGP sudah banyak mengadopsi teknologi elektronik. Motornya jadi lebih kencang, tapi pebalapnya memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.
"Pertunjukannya, bahayanya, semakin banyak kecelakaan yang kita lihat akhir-akhir ini? Itu konyol. Winglet, holeshot device dan anti-wheelie harus dihilangkan, lalu kontrol traksi harus diseting lagi secara lebih aman," tutup Lorenzo.
