POPULAR STORIES

Kekecewaan Fabio Quartararo Setelah Balapan MotoGP Qatar 2024

Kekecewaan Fabio Quartararo Setelah Balapan MotoGP Qatar 2024 Fabio Quartararo (Foto: FabioQ20)

KabarOto.com - Seri perdana MotoGP 2024 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, meninggalkan kekecewaan bagi pembalap Yamaha Monster Energy Fabio Quartararo.

Sebab, motor Yamaha YZR-M1 yang digunakannya semakin tertinggal, khususnya dari pabrikan motor Eropa. Padahal, motor ini sudah mendapatkan paket aerodinamis baru dan top speed sudah mengalami peningkatan.

Fabio Quartararo Dan Alex Rins Tersingkir Dari Q1 Kualifikasi

Dari tes pra musim, sesi latihan hingga balapan, hasilnya belum terlihat. Bahkan, Fabio Quartararo dan Alex Rins harus terdepat di Q1 kualifikasi dengan margin waktu yang jauh tertinnggal.

Baca Juga: Debut Pedro Acosta di MotoGP, Mengalami Masalah Ban Hingga Tempel Marc Marquez

Fabio Quartararo finis posisi ke-11 di MotoGP Qatar 2024

Quartararo sendiri meraih poin di balapan MotoGP Qatar dengan finis di posisi ke-11, namun dirinya tetap saja merasa kecewa.

Ungkapan Kecewa Fabio Quartararo

"Ini adalah momen di mana saat Anda melihat dengan sesungguhnya, perbedaan orang-orang yang sudah bekerja keras. Dan kami masih jauh tertinggal dari mereka. Tentu ini sangat sulit, karena saya tahu potensi yang saya punya dan di mana saya berada," ungkap Marquez dikutip dari The Race.

Pada MotoGP Qatar 2024, para pembalap Ducati mendominasi dari hasil balapan di posisi tujuh besar, hanya ada Brad Binder pembalap KTM yang mengisi posisi kedua.

Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2024: Francesco Bagnaia Pertama, Jorge Martin Ketiga

Pabrikan Jepang Tertinggal Jauh Dari Eropa

"Kami tertinggal semakin jauh dibanding tahun lalu. Kami sedikit berkembang, tapi mereka (Ducati, KTM, dan Aprilia), bahkan lebih cepat dan lebih baik dibanding tahun lalu," ucap Quartararo.

Menurutnya, jarak antara pabrikan Eropa dengan Jepang semakin besar. Bahkan dengan Honda. "Saya merasakan kalau kami kehilangan sesuatu. Mereka juga merasa kesulitan, tapi kami merasa lebih buruk," jelas Quartararo.