KabarOto.com - Pegi Diar kembali resmi jadi El Presidente BB1%MC Indonesia periode 2020 – 2024 berdasarkan musyawarah adat Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia (BB1%MC) yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti seluruh member dari delapan chapter, Selasa (29/12/2020).
Terpilihnya kembali Pegi Diar dalam Musyawarah Adat BB1%MC Indonesia disetujui secara aklamasi oleh seluruh anggota yang ikut dalam zoom meeting. Acara tersebut berlangsung sakral dan menjaga nilai konstitusi diikuti oleh Team Formatur (Steering Committee, Organizing Committee), kepengurusan Pusat BB1%MC Indonesia, Dewan Presidium serta Vice Pesident yang sedang berada di Kota Bandung.
"Jadi seluruh anggota yang memiliki hak suara menyerahkan surat pernyataan dukungan untuk Pegi Diar kembali menjadi El Presidente yang diserahkan kepada Vice President setiap Chapter yang kemudian diserahkan kepada Steering Committee Musyawarah Adat 2020,” kata Agung. Mereka melaksanakan Musyawarah Adat 2020 seusuai dengan black book white book BB1%MC Indonesia.
Sedangkan Pegi Diar yang kembali terpilih mengucapkan terima kasih kepada semua keluarga BB1%MC dan siap mengemban tugas mendatang.
“Saya dipercaya kembali memimpin sebagai ujung tombak untuk membersarkan BB1%MC Indonesia, maka saya siap mempertanggungjawabkannya sampai mati, tentutnya saya butuh dukungan dari semua pihak seperti periode sebelumnya,” katanya.
Baca juga: Rayakan Anniversary 5 Chapter Serentak, Komunitas Fortuner (ID42NER) Gelar Baksos
Ex El Presidente sekaligus Dewan Presidium BB1%MC Indonesia, LQ Hendarawan mengatakan, “Cita-cita kami adalah menjadi MC terbesar di dunia, yang bertujuan untuk membangun persaudaraan yang lebih besar lagi sebagai MC yang menjadi panutan MC lain. Maka dengan itu kami juga merangkul semua kelompok pencinta otomotif untuk menyebarkan rasa persaudaraan,” katanya.
Sementara mantan El Presidente BB1%MC Indonesia, Budi Dalton menambahkan, kepemimpinan Pegi Diar harus dibantu oleh anggota yang berkompeten, untuk membawa nama besar BB1%MC lebih maju dan mendunia.
“Tujuannya agar berjalannya organisasi bisa berlari lebih cepat,” tutup Budi Dalton.
