POPULAR STORIES

Kemenhub Tidak Menyarankan Mudik Menggunakan Sepeda Motor, Ini Alasannya

Kemenhub Tidak Menyarankan Mudik Menggunakan Sepeda Motor, Ini Alasannya Masyarakat banyak yang mudik menggunakan sepeda motor, selain lebih praktis juga lebih murah

KabarOto.com - Tahun 2022 ini, Pemerintah mengizinkan masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman menyambut Lebaran 2022. Tak hanya menggunakan angkutan umum seperti kereta, pesawat dan bus, banyak juga yang menggunakan mobil dan sepeda motor.

Namun, Kementerian Perhubungan tidak menyarankan untuk mudik menggunakan sepeda motor. Karena menggunakan motor saat mudik sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Demikian dikatakan juru bicara Kemenhub Adita Irawati, saat diskusi virtual, Senin (18/04). "Kita memastikan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dikurangi, kalau bisa jangan," ujar Adita Irawati.

Baca juga: Mudik Bareng Si Kecil, Perhatikan 5 Hal Berikut!

Menurut Adita Irawati, pemudik dengan menggunakan sepeda motor ini memiliki aspek keselamatan penuh resiko. "Belum lagi cuaca saat ini, jadi kita sediakan juga mudik gratis tahun ini," jelasnya.

Kemenhub menggelar mudik gratis (Foto: setkab.go.id)

Adita Irawati menambahkan, Kemenhub terus memastikan sektor transportasi agar siap untuk melayani masyarakat pada masa Angkutan Lebaran 2022. Di masa pandemi seperti sekarang ini, dua hal yang harus diperhatikan, kesehatan dan keselamatan.

Sebelum digunakan untuk mudik masyarakat, moda transportasi seperti bus dilakukan pengecekkan langsung dan inspeksi keselamatan kepada operator terkait, memastikan armadanya layak beroperasi.

Kemudian, para awak terkait saat melayani masyarakat harus dalam kondisi prima, sehingga perjalanan mudik bisa berjalan dengan baik dan selamat sampai tujuan.

Baca juga: Pasar Tradisional Diprediksi Jadi Biang Kerok Kemacetan Di Jalur Mudik Pantura

"Sekarang karena antusiasme masyarakat, kita harus pastikan operator dan semua kendaraannya sudah siap melayani," tambah Adita Irawati. Dari hasil survei Balitbanghub, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani.

Karena predisi ada sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik, 47 persen menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi seperti mobil, motor juga bus.

Kemenhub memperkirakan, pemudik yang pergi dari Jabodetabek ada sekitar 14,3 juta orang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 45 persen dari tahun 2019.

"Kita juga harus siapkan cadangan alat transportasi, jangan sampai nanti over capacity dan banyak masyarakat tak terlayani," tutup Adita Irawati.