POPULAR STORIES

Pasar Tradisional Diprediksi Jadi Biang Kerok Kemacetan Di Jalur Mudik Pantura

Pasar Tradisional Diprediksi Jadi Biang Kerok Kemacetan di Jalur Mudik Pantura Pasar menjadi salah satu titik kemacetan di jalur mudik (Foto: rttmc.dephub.go.id)

KabarOto.com - Tahun ini jutaan kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta menuju berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. kementerian Perhubungan sudah memetakan beberapa jalur yang menjadi titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022.

Adapun daerah paling banyak titik kemacetan diprediksi berada di adalah Jawa Barat dan Jawat Tengah. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi yang melakukan pemantauan di jalur Pantura mengatakan, ada beberapa titik kemacetan diakibatkan adanya perbaikan jalan.

Baca Juga: Cara Atasi Kemacetan Di Jalur Mudik Dengan Satu Arah Dan Ganjil Genap

Dia berharap, H-10 Lebaran jalan tersebut bisa digunakan. "Dari hasil pemantauan saya, beberapa titik di sekitar jalan nasional dari Pejagan sampai Prupuk Jawa Tengah terpantau sudah cukup bagus," terangnya. Sebelumnya menurut Budi, terjadi kerusakan jalan di kawasan tersebut.

Pasar tumpah di Pantura (Foto: Info Publik)

Dia juga melintasi Jembatan Kretek-Bumiayu, terlihat sedang dibersihkan water barier-nya. "Mengingat Kementerian PUPR telah memastikan H-10 menjelang Lebaran tidak ada kegiatan konstruksi," tambah Budi.

Namun demikian, dia mengingatkan Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi aktivitas pasar tradisional di jalur utama Pantura. Karena itu yang menjadi titik kemacetan.

Menurutnya, sepanjang jalur Pantura Cirebon terdapat enam pasar tradisional. Pasar-pasar itu seperti Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.

Aktivitas jual beli di pasar tradisional tersebut sampai ke bahu jalan. Situasi tersebut menghambat laju kendaraan, baik dari Jakarta menuju Jawa Tengah, dan juga sebaliknya.

"Saya juga mengimbau, Pemda terkait untuk menyiapkan skema yang tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan agar perjalanan para pemudik dapat terjamin aman dan lancar," tambah Budi.

ia pun meminta agar masyarakat mengatur waktu perjalanan supaya tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas. Sebisa mungkin menghindari perjalanan bersama, seperti yang telah diprediksi sebelumnya.

Baca Juga: 2,54 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta Saat Arus Mudik

"Masyarakat yang akan bepergian dapat mengatur waktu perjalanan, tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik, yaitu 28 April 2022," tambahnya. Dia menyarankan bisa pergi di tanggal sebelum itu.