KabarOto.com - Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari sopir mobil listrik Mercedes-Benz EQE yang terlibat kecelakaan di Tol JORR dekat GT Ciputat 2, Rabu (21/6). Berdasarkan pengakuan sopir kepada polisi, kendaraan tersebut mengalami masalah di bagian kemudi.
“Pengakuan sopir kendaraan berasa setir menarik ke kiri,” kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sutikno dikutip dari laman NTMC, Kamis (22/6).
Baca Juga: Mobil Listrik Mewah Mercedes-EQE Seharga Rp 2 Miliaran Kecelakaan Di Tol JORR
Akibatnya, kendaraan premium tersebut rusak di sejumlah bagian, terutama di area bumper depan.
Setelah setir mengalami masalah, kendaraan kemudian bergerak ke kiri dan menghantam mass concrete barrier (MCB) beton di sisi jalan. Kecelakaan tersebut menyebabkan ban mobil Mercy listrik tersangkut.
“Bannya nyangkut di guard rail menghadap arah barat. Posisi terakhir pembatas jalan tol,” jelas AKBP Sutikno.
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sendiri sudah memberikan penjelasan terkait kecelakaan tersebut. Kejadian itu diklaim merupakan murni kecelakaan berdasarkan pemeriksaan menyeluruh.
Pasalnya, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia tidak menemukan abnormalitas pada kendaraan dan diperkuat juga dari hasil investigasi pada vehicle onboard diagnosis terhadap komponen electrical power steering.
Baca Juga: Fitur Keselamatan Mercedes-EQ EQE Raih Bintang 5 Hampir Sempurna
"Kami tidak menemukan adanya rekaman malfungsi atau keadaan abnormal baik sebelum, saat dan setelah kejadian," jelas Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Untuk diketahui, Mercedes-Benz EQE dilengkapi fitur keamanan khas Mercedes-Benz, yakni Active Brake Assist, Active Distance Assist Distronic, Active Lane Changing Assist, Adaptive High Beam Assist Plus, PRE-SAFE Impulse Side, Active Parking Assist with PARKTRONIC maupun Window & Knee Airbag.
Kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia pada Desember 2022 ini didatangkan langsung dalam bentuk CBU dari Jerman dan menggunakan baterai yang terletak pada dek bawah kendaraan. Baterainya berkapasitas 90 kWh, yang mampu menghasilkan tenaga 292 dk dan torsi 565 Nm.
