POPULAR STORIES

Kenalan Dengan BisMania Community, Tempat Kumpulnya Para Pecinta Bus

Kenalan dengan BisMania Community, Tempat Kumpulnya Para Pecinta Bus Ilustrasi bus bertenaga listrik (KO/Edo)

KabarOto.com - Berawal dari rasa prihatin dengan pelayanan operator bus, dan kondisi terminal yang jauh dari kata nyaman, tanpa disengaja terbentuklah komunitas penggemar bus yang tergabung dalam BisMania Community.

"Pada awalnya, ada salah satu penumpang yang komplain terkait masalah safety saat menggunakan bus. Namun malah tidak ditanggapi dengan baik. Lantas ia menuliskan pengelamannya dalam sebuah blog," ujar Zaenal Arifin, Ketua Umum BisMania Community.

Baca Juga: Leyland Titan, Bus Tingkat PPD Paling Kesohor Di Eranya

Tak disangka, tulisan tersebut mendapat respon yang sangat banyak, sehingga topik pembicaraan menjadi makin luas. "Akhirnya pada tahun 2006 muncul ide untuk membuat sebuah komunitas," kata Zaenal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada 8 Maret 2008 akhirnya diresmikan BisMania Community, "Dengan visi memperkenalkan tranportasi darat khususnya bus ke masyarakat umum, bahwa naik bus itu lebih aman dan nyaman".

Zaenal (tengah) dengan para anggota BisMania Community

Dalam perjalanannya, komunitas Bus Manis malah kerap dimintai masukan oleh manajeman PO dan instansi pemerintah mewakili pengguna. Mengenai pelayanan apa saja yang dibutuhkan oleh penumpang, baik kondisi busnya sendiri maupun faktor penunjang seperti terminal.

"Akhirnya usaha kami berhasil. Seperti kita lihat fasilitas bis makin nyaman, dan hampir semua bus sekarang menggunakan AC. Jenisnya pun makin beragam, ada double decker, bahkan sleeper bus. Dengan kereta api pun, bus kini memiliki kenyamanan yang sama," tuturnya.

Mencapai lebih dari 30 Korwil (ig:BusMania)

Secara resmi, jumlah anggota Bus Mania saat ini telah mencapai 2.600 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia. "Nanti akan kita update lagi per Desember 2019. Tapi kalau melihat daftar waiting list calon anggota, mungkin bisa nembus 5.000 lebih," ungkap pria ramah tersebut. Berbagai kegiatan rutin pun kerap di lakukan oleh para anggota.

"Tiap minggu ada yang namanya KPK (kopdar pulang kerja), di sana kita bahas apa saja mengenai bus. Tempat kopdar biasanya di terminal atau perusahaan bus. Lalu ada juga baksos. Untuk baksos, biasanya kita ajak anak yatim untuk berkeliling kota naik bis," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Bakal Terapkan Tilang ETLE Di Jalur Busway

Menariknya, pada akhir Oktober ini Bus mania juga akan mengadakan Jambore ke-10, dengan mengambil tempat acara di Pantai Pandawa, Bali pada 26 Oktober. Di sana para anggota akan naik puluhan bus, dengan menempuh jarak sejauh 23 Km.

Terminal Terpadu Pulo Gadung (Pingpoint)

Di akhir perbincangan, Zaenal pun mengaku puas dengan kondisi layanan bus dan terminal saat ini, meski masih ada kekurangan.

"Di jakarta sendiri kondisi Terminalnya sudah cukup bagus, namun instegrasi angkutannya belum maksimal. Seperti Terminal Pulo Gebang yang aksesnya belum memadai, sehingga menyulitkan sebagian calon penumpang," tutupnya. Bagaimana instansi terkait?