KabarOto.com - Leyland, adalah nama sebuah pabrikan bus asal Inggris. Mungkin namanya terdengar asing. Namun ternyata, bus Leyland pernah mengaspal di Indonesia. Bus tingkat ini adalah angkutan yang beroperasi dibawah PPD, atau singkatan dari Pengangkut Penumpang Djakarta. Bus ini juga termasuk bus yang bersejarah. Sebagai awal mula adanya bus tingkat di Indonesia.
Sedikit sejarah mengenai perusahaan yang memproduksi bus ini. Awalnya didirikan oleh James Sumner dan Henry Spurrier di Inggris. Perusahaan Leyland sendiri baru berdiri di tahun 1907. Dengan mobil mesin bensin pertamanya yakni Leyland Type X.
Sementara untuk bus berkelir merah ini, tipenya adalah Leyland Titan. Merupakan produksi tahun 1968, mulai beroperasi pada 1968 hingga 1982.
Untuk bus yang terpajang di museum ini, adalah bus yang beroperasi di wilayah Jakarta. Tepatnya rute Blok M – Salemba – Senen. Sebenarnya bus ini juga beroperasi di luar Jakarta. Seperti misalnya di Surabaya, Semarang, Solo dan Ujung Pandang.
Secara desain, bus ini memang terlihat klasik. Dengan bentuk bodi yang membulat. Khas bus-bus klasik Inggris. Di bagian depannya masih terlihat desain membulat. Dengan gril berkelir kuning. Lampunya juga menggunakan model yang membulat. Yang juga unik adalah posisi pengemudinya. Ditempatkan di bagian kanan. Bersebelahan dengan mesin yang terletak di sebelah kiri. Bus ini juga terlihat lebar dari depan dengan lebar 2,5 meter.
Tinggi bus mencapai 4,45 meter, terlihat sangat besar sesuai dengan namanya, Si Jangkung Merah. Panjangnya mencapai hampir 10 meter, tepatnya 9,50 meter. Bagian sampingnya masih menggunakan kaca geser, sedangkan pintu masuk hanya disebelah kiri.
Dengan akses tangga untuk naik terlerak di sebelah kanan. Interiornya masih sangat klasik, kursi dibalut dengan warna biru. Total penumpang yang dapat ditampung oleh bus ini adalah 83 orang. Berbicara tentang tarifnya, tarif bus tingkat ini juga masih murah. Jauh dekat, hanya Rp 50 saja.
Baca juga: Profil - Adiputro Jetbus 3 SDD Voyager, Bisa Bawa Mobil!
Dapur pacu Leyland Titan menggunakan mesin diesel injeksi 6 silinder berkapasitas 11.100 cc. Mesin berkode PD 3 11 ini mampu mencapai tenaga maksimal sebesar 150 dk. Sedangkan bobot bus ini adalah 8,3 ton, cukup berat yah, padahal belum termasuk bobot penumpangnya loh.
Namun, untuk kondisi bus di Museum Transportasi ini sudah berantakan dengan cat bodi yang mulai kusam. Meskipun bentuk aslinya masih terlihat. Kacanya sudah kusam. Bahkan beberapa bagian sudah tidak ada kacanya. Radiatornya juga sudah jebol, hingga menjulur keluar grill.
Namun, bus Leyland Titan ini adalah satu-satunya unit Leyland Titan yang tersisa. (Gregorius Nikolaus.P)
