KabarOto.com – Diesel Runaway menjadi masalah utama para pengguna mobil berbahan bakar diesel. Kenali penyebab dan cara mengatasinya.
Diesel Runaway merupakan kondisi di mana membuat pemilik mobil panik. Pasalnya, meski kunci kontak sudah dimatikan, mesin akan tetap menyala.
Baca Juga : Bengkel Mobil Esa, Layani Beragam Servis Kendaraan Diesel
Tentu, kondisi ini bisa menimpa semua jenis kendaraan berbahan bakar diesel. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kondisi diesel runaway di mesin konvensional dan modern? Simak pembahasan lengkapnya. Gejala diesel runaway bisa menghantui pemilik mobil diesel. Diesel runaway adalah kondisi saat mesin hidup terus dan tidak bisa dimatikan. Ciri khasnya adalah putaran mesin tinggi dan keluar asap putih mengepul.
“Jadi, Diesel Runaway itu bahan bakar yang meledak bukan karena dari solar. Melainkan solar dan oli yang menyatu ke ruang bakar dan itu tidak bisa mati. Walaupun kunci kontak sudah kita matikan atau selang bahan bakar di lepas, mobil tidak bisa mati. Jadi kondisi terburuknya, sang pemilik harus menunggu hingga bahan bakar habis,” ungkap Eko Suryo selaku pemilik bengkel Esa Diesel.
Meskipun terdengar cukup mengerikan, ada cara untuk mengatasinya dengan cepat dan direkomendasikan yaitu dengan menyumbat saluran udara dengan memakai benda yang cukup besar. Sehingga tidak ada asupan udara dan membuat mesin bisa mati.
Baca Juga : Imbas Kenaikan BBM, Harga SUV Diesel Bekas Menurun
Setelah mengetahui apa saja penyebab dan cara menghentikannya, Sobat perlu tahu cara untuk mencegah diesel runaway. Salah satunya melakukan perawatan berkala yang meliputi cek kondisi filter solar, filter udara, bersihkan ruang bakar (injeksi/karburator).
Kebocoran oli ini sering menjadi penyebab utama diesel runaway, namun ada penyebab lainnya yaitu Pinion dan Control Sleeve yang macet. Umumnya, hal ini terjadi pada bospom distributor yang control sleeve-nya macet, sehingga dapat merusak governor lever assembly serta ketidakmampuan plunger untuk mengatur debit bahan bakar.
