POPULAR STORIES

Kendarai Motor Saat Ban Kempis Tidak Dianjurkan, Ini Dampaknya

Kendarai Motor Saat Ban Kempis Tidak Dianjurkan, Ini Dampaknya Tambal bn tubeles (Kipli)

KabarOto.com - Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara sepeda motor adalah ban kempis, akibat kurang angin atau bahkan bocor, seperti tertusuk paku atau benda tajam.

Kendala tersebut tentu saja dapat menghambat aktivitas berkendara. Pengendara harus berhenti, karena jika dipaksakan melanjutkan perjalanan, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, menjelaskan, jika pengendara tetap melanjutkan perjalanan, maka tidak hanya ban yang akan mengalami kerusakan fatal, tetapi juga pelek. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Pada umumnya, ban sepeda motor terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yakni Tube Tire dan Tubeless. Tube tire menggunakan ban dalam, kelebihannya bisa digunakan pada berbagai macam jenis pelek baik Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (CW). Sedangkan Tubeless tanpa mempunyai ban dalam.

Baca Juga: Ban Motor Yang Cocok Digunakan Saat Musim Hujan

Jika mengalami kebocoran tentunya kedua tipe ban tersebut memiliki penanganan yang berbeda. Jika ban Tubeless mengalami kebocoran yang lebih besar atau tidak dapat ditangani oleh cairan segel (sealant), diperlukan perbaikan lebih lanjut di bengkel tambal ban khusus.

Sementara itu, untuk ban jenis Tube Tire atau yang menggunakan ban dalam, penanganannya dapat melakukan penambalan pada area ban dalam yang bocor. Namun jika kerusakan cukup parah, mungkin diperlukan penggantian ban dalam baru.

"Tetap tenang dan tidak panik. Jika ban sepeda motor tiba-tiba kempis saat sedang melaju, usahakan untuk menuju tepi jalan dan pastikan tempat berhenti aman. Hindari berhenti di area yang memiliki rambu larangan berhenti atau parkir kendaraan," ujarnya.

Selanjutnya, matikan mesin dan turunkan standar tengah untuk menjaga sepeda motor tetap tegak. Hal ini bertujuan agar ban tidak berputar saat melakukan pemeriksaan, terutama jika sepeda motor yang digunakan adalah jenis skuter matik.

Periksa bagian ban yang kempis, cek area mana yang menjadi sumber penyebab kebocoran. Jika tekanan angin hanya berkurang sedikit, kemungkinan ban kempis disebabkan oleh bocor halus. Ini bisa disebabkan oleh ban yang telah rusak karena usia pakai, biasanya ditandai dengan alur ban yang sudah aus atau mengalami keretakan di pinggiran ban.

Baca Juga: Produsen Sepeda Motor Sepakat Kembangkan Mesin Hidrogen

"Jika kondisi ban kempes sampai udara di dalamnya habis, periksa area mana yang menjadi sumber kebocoran. Jika disebabkan oleh paku atau benda tajam, usahakan untuk tidak mencabutnya, namun tandai saja untuk memberikan informasi kepada teknisi saat di bengkel," jelas Ade.

Namun, bagi mereka yang masih menggunakan ban model tube tire, disarankan untuk mencabut paku atau benda tajam karena jika dibiarkan, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada bagian ban dalam.

Langkah selanjutnya adalah mencari bengkel atau tempat tambal ban terdekat. Sobat bisa bertanya kepada warga sekitar atau menggunakan teknologi seperti fitur navigasi GPS pada smartphone. Disarankan untuk mencari bengkel atau tempat tambal ban khusus sepeda motor.

“Selama mencari bengkel atau tempat tambal ban, sebaiknya hindari mengendarai sepeda motor. Mengemudi dengan ban bocor atau kempes dapat menyebabkan kerusakan lebih besar pada komponen ban dan pelek," tuturnya.