KabarOto.com - Sebisa mungkin, Sobat Kabaroto tak menganggap enteng kerusakan Air Conditioner (AC) di mobil, terutama soal kualitas kesejukan serta part-nya.
Misalkan kompresor yang sudah mulai mengeluarkan bunyi kasar saat beroperasi, gejala kurang dingin atau muncul desis halus di balik dasbor kabin. Hal ini harus segera dibarengi dengan pengecekan segera, di semua bagian sebelum masalah besar terjadi.
Mendeteksi adanya gejala suara kasar, desis dan kerusakan komponen AC bisa dilakukan dengan mengecek beberapa bagian part penyejuk ruang kabin mobil.
Baca Juga: Aroma Terbakar Dari AC Mobil? Coba Hal Ini
"Paling mudah mengecek adanya bunyi-bunyian saat AC dinyalakan. Apakah ada suara mendesis dan dibarengi AC tidak sejuk. Nah, di luar kabin bisa cek kondisi kompresor saat beroperasi," ucap Aher dari Dina AC, Jelupang, Tangerang Selatan.
Pria berumur setengah abad ini bilang, ada beberapa item yang wajib dicek saat menemukan gejala bunyi-bunyian.
Pertama adalah memeriksa tekanan refrigerant yang seharusnya tidak boleh kurang dari 2 kg. Sebab jika tekanan sudah melemah, berarti ada kebocoran atau kerusakan pada kompresor dan bagian part lainnya.
Ia melanjutkan selain tekanan refrigerant, cek juga kevakuman kompresor. Pasalnya komponen ini harus mampu memberikan tekanan agar sirkulasi refrigerant berjalan dengan lancar.
Sebab jika kevakuman ikut melemah, artinya ada masalah pada kompresor yang dapat memperparah kerusakan pada komponen lainnya.
"Khusus untuk memeriksa kondisi refrigerant dan kevakuman kompresor, saran saya sebaiknya dilakukan di bengkel AC. Karena di bengkel AC tersedia alat untuk mengukur kualitas tekanan dan kevakumannya. Dan jika memang ada kerusakan, maka akan dapat segera ditangani," imbuhnya.
Baca Juga: Gokil... Keluarga Ini Akan Keliling Indonesia Selama 1 Tahun
Agar lebih maksimal, saat cek refrigerant dan kompresor ada baiknya sekalian memeriksa bearing magnetic clutch yang menempel pada kompresor.
Sebab jika komponen ini sudah tidak maksimal memberikan bantalan putar dan macet, lalu didiamkan akan timbul panas hingga terbakar.
"Siap-siap deh keluar uang banyak untuk menebus satu set komponen ini. Harganya berkisar Rp 800.000 - Rp 1,2 jutaan. Karena banyak kasus magnetic clutch terbakar karena macet, terbakar dan mengeluarkan asap yang masuk ke kabin," wantinya.
