KabarOto.com - Era 1970-an pabrikan otomotif Jepang harus putar otak membuat mesin dengan regulasi gas buang minim polusi dan konsumsi bahan bakar efisien. Salah satu pabrikan yang menghadirkan inovasi tren mesin turbo di industri otomotif Jepang adalah Nissan.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1979, induk dari merek Datsun tersebut akhirnya meluncurkan Cedric atau Gloria model 430 yang otomatis menjadi sedan premium Negeri Sakura yang mengadopsi mesin dilengkapi turbocharger.
Nissan memutuskan untuk menggunakan tenaga induksi seperti turbocharger dengan target menghasilkan tenaga besar dari kapasitas yang kecil juga konsumsi BBM yang lebih efisien. Hasil dari pencapaian tersebut, Nissan berhasil lolos dari regulasi pemerintah setempat tentang gas buang dan polusi.
Baca Juga: Sejarah Perjalanan Datsun Di Indonesia Sebelum Disuntik Mati
Berkode L20ET, mesin berkapasitas 2.000 cc tersebut jadi mesin yang pertama kali dipasang pada Nissan Cedric dan Nissan Gloria. Mesin tersebut juga sempat membuat Nissan Cedric/Gloria seri 430 mendapatkan predikat Car of The Year di Jepang pada tahun 1979.
Bagi Nissan, hal tersebut awalnya terbilang mustahil. Namun pihaknya mengaku bahwa metode yang sama bakal terus diadopsi pada mobil-mobil mereka yang bakal diproduksi tahun ini dan seterusnya.
